Pelatih Ungkap Penyebab Fnatic Onic Gagal Tembus Babak Playoff di MSC 2024

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 07 Juli 2024 | 19:40 WIB
MSC 2024. (Foto/Moonton Games)
MSC 2024. (Foto/Moonton Games)

BeritaNasional.com - Kekalahan tim Indonesia di MSC 2024 mungkin menjadi tamparan keras bagi seluruh stakeholder esports Indonesia, terutama tim-tim lainnya di MPL ID.

Fnatic Onic dan Evos Glory gagal menembus babak playoff MSC 2024 setelah gugur di grup masing-masing.

Hasil tersebut menjadi catatan terburuk karena pertama kali tim Indonesia gagal menembus babak playoff MSC sejak diadakan 2017.

Dikutip dari GGWP.id sebagai media pendukung resmi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), coaching staff Fnatic Onic akhirnya angkat bicara terkait faktor-faktor yang mengakibatkan mereka kalah. Salah satu di antaranya adalah format best of two (BO2) yang digunakan.

Sudah dua kali Fnatic Onic terganjal format BO2 karena kekurangan poin untuk maju ke babak playoff MSC. Yang pertama adalah pada MSC 2022.

Di MSC 2024, Fnatic Onic mendapatkan hasil 1 kali menang, seri, dan kalah. Itu tidak cukup untuk menggeser See You Soon di posisi kedua.

Untuk pertama kalinya, Indonesia tidak akan mengikuti babak playoff MSC setelah Evos Glory lebih dulu gugur di fase grup.

Dalam konferensi pers post-match yang hanya dihadiri coaching staff Fnatic ONIC, head coach Yeb menjelaskan kenapa format BO2 ini menyulitkan timnya.

“Sebenarnya (ini format yang) fair, karena kamu harus memenangi semua game. Sayangnya kami kalah, dan begitulah faktanya,” kata Yeb.

Menurut dia, tim Indonesia belum perlu membiasakan diri dengan format BO2 di turnamen reguler karena pada akhirnya persiapan tim tidak akan berubah.

“Menurutku, tidak perlu, karena pada akhirnya sama saja. Semua tim harus memenangkan setiap game,” lanjutnya.

“Hal ini akan sulit untuk tim yang kalah, tapi seperti inilah jalannya turnamen ini,” ungkap coach asal Filipina ini.

Selain format BO2, Yeb juga menjelaskan bahwa patch baru memiliki andil dalam kekalahan Fnatic ONIC.

“Tim lain mampu beradaptasi dengan lebih baik, sementara kami tidak,” ujar Yeb.

Dia mengatakan tim MSC lainnya bisa memanfaatkan patch ini lebih baik daripada timnya.

“Meskipun kami bisa memanfaatkannya, kami tidak bisa memaksimalkannya dalam gameplay,” katanya.

Setelah kegagalan ini, Fnatic Onic melakukan evaluasi besar-besaran. Coach Fnatic Onic Adi menyebutkan timnya membutuhkan suasana dan tujuan baru agar bisa tetap tajam.

“Memang kami 1 tahun setengah enggak berhenti turnamen. Hampir 2 tahun malahan bagi Onic itu sendiri,” ujar Adi.

Diketahui, dalam format BO2, ada hasil imbang yang bakal terjadi. Tim yang berhasil meraih kemenangan 2-0 akan mendapatkan 2 poin. Sementara itu, tim yang bermain imbang hanya mendapatkan 1 poin.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: