Presiden Jokowi: PLN sudah Aliri Listrik di Perbatasan RI-Papua Nugini

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 15 Juli 2024 | 14:22 WIB
Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. (Foto/tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).
Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. (Foto/tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk menyediakan pasokan listrik di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Bahkan, Jokowi bilang sejak hari ini listrik sudah mulai menyala di Desa Wutung yang merupakan wilayah perbatasan Papua Nugini.

Begitu disampaikan oleh Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7/2024).

"Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw-Wutung dapat saya sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik sudah menyala di Wutung pada hari ini," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara turut menyampaikan komitmennya untuk dapat mendukung pembangunan di Papua Nugini beserta negara Pasifik lainnya. Semisalnya melakukan renovasi terhadap fasilitas umum yang ada di sana.

"Selain itu Indonesia juga telah berkomitmen untuk mendukung pembangunan Papua Nugini dan Negara Pasifik lainnya, di mana berbagai program hibah telah dilakukan dan masih terus berjalan seperti renovasi rumah sakit di Port Moresby, pembangunan fasilitas publik di West Sepik," tegas Jokowi.

Sementara itu, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menyampaikan  terima kasih atas adanya aliran listrik yang sudah dirasakan oleh Desa Wutung.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas tenaga yang ada di Wutung," jelas Marape. 

Menurut Marape, dirinya sudah mengharapkan pasokan listrik yang sudah disediakan itu bisa dimanfaatkan secara baik dengan mengoptimalisasi potensi sumber daya air dan panas bumi di sana.

"Dan saya ingin memanfaatkan tenaga listrik dari Jayapura di masa depan dari banyak potensi hidro di Papua Nugini dan potensi panas bumi. Kita juga dapat menghasilkan tenaga listrik yang lebih bersih untuk diekspor kembali ke Indonesia agar bisnis-bisnis Indonesia dapat memanfaatkan energi yang diperoleh dari sumber-sumber yang lebih bersih," tutur Marape.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: