2 Pimpinan dan 1 Deputi Daftar Jadi Capim, KPK: Itu Keinginan Pribadi

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 17 Juli 2024 | 11:31 WIB
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto. (BeritaNasional/Panji Septo).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto. (BeritaNasional/Panji Septo).

BeritaNasional.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pejabat lembaga antirasuah mendaftarkan diri sebagai capim atas keinginan pribadi.

Hal itu diucapkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika merespons Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron mendaftarkan diri sebagai capim lembaga antirasuah. Selain itu ada pula Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang meramaikan bursa capim KPK periode 2024-2029.

"Ya sampai dengan saat ini yang bersangkutan mencalonkan diri berdasarkan keinginan pribadi," ujar Tessa di Gedung Merah Putih dikutip Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, KPK masih menunggu pengumuman siapa yang bakal mengikuti seleksi. Ia menegaskan pihaknya tidak memberikan rekomendasi kepada Pansel Capim KPK.

"Bisa saya sampaikan terkait seleksi capim kali ini, KPK belum merekomendasikan atau tidak merekomendasikan calon-calon," ujarnya.

Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mengatakan sebanyak 525 orang mendaftarkan diri sebagai pimpinan dan dewan pengawas lembaga antirasuah.

Menurut Wakil Ketua Pansel Arif Satria, jumlah tersebut sudah menyerahkan dokumen untuk proses seleksi calon pimpinan KPK.

“Dari sejak pembukaan awal 26 Juni hingga 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB dapat disampaikan bahwa total pendaftar 525 orang,” ujar Arif.

Menurut Arif, terdapat 318 orang yang mendaftar sebagai calon pimpinan. Mereka terdiri dari 298 laki-laki dan 20 orang perempuan.

Sedangkan pendaftar calon dewas berjumlah 207 orang yang terdiri dari 184 laki-laki dan 23 perempuan. Ia mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat dalam proses tersebut.

“Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat indonesia dalam seleksi ini,” tuturnya.

 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: