Kanada Minta Warganya Tidak ke Bangladesh
BeritaNasional.com - Saat ini Bangladesh mengalami kerusuhan sipil. Bahkan Surat kabar Daily Star melaporkan, kerusuhan sipil di Bangladesh menyebabkan banyak orang meninggal dan lebih dari 2.500 lainnya luka-luka.
Para pengunjuk rasa minta sistem kuota yang ditetapkan pemerintah segera dicabut. Sebab mereka menilai hal itu tidak adil. Jabatan publik seharusnya diberikan kepada orang-orang yang memang punya kompetensi di bidangnya.
Menurut sistem kuota, sebanyak 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada para keluarga veteran perang kemerdekaan 1971.
Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah Kanada memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Bangladesh jika tidak mendesak. Apalagi kerusuhan sipil masih berlangsung di sana.
"Warga harus menghindari perjalanan ke Bangladesh karena saat ini sedang ada unjuk rasa massal yang penuh kekerasan dan bentrokan. Situasi sangat memburuk," kata Pemerintah Kanada.
Unjuk rasa sistem kuota Pemerintah Bangladesh untuk jabatan publik dinilai tidak adil oleh masyarakat. Akibatnya mereka unjuk rasa memprotes ketidakadilan tersebut.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu