Kanada Minta Warganya Tidak ke Bangladesh

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 21 Juli 2024 | 05:00 WIB
Unjuk rasa sistem kuota di Bangladesh (Foto/Pixabay)
Unjuk rasa sistem kuota di Bangladesh (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Saat ini Bangladesh mengalami kerusuhan sipil. Bahkan Surat kabar Daily Star melaporkan, kerusuhan sipil di Bangladesh menyebabkan banyak orang meninggal dan lebih dari 2.500 lainnya luka-luka.

Para pengunjuk rasa minta sistem kuota yang ditetapkan pemerintah segera dicabut. Sebab mereka menilai hal itu tidak adil. Jabatan publik seharusnya diberikan kepada orang-orang yang memang punya kompetensi di bidangnya.

Menurut sistem kuota, sebanyak 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada para keluarga veteran perang kemerdekaan 1971.

Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah Kanada  memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Bangladesh jika tidak mendesak. Apalagi kerusuhan sipil masih berlangsung di sana.

"Warga harus menghindari perjalanan  ke Bangladesh karena saat ini sedang ada unjuk rasa massal yang penuh kekerasan dan bentrokan. Situasi sangat memburuk," kata Pemerintah Kanada.

Unjuk rasa sistem kuota Pemerintah Bangladesh untuk jabatan publik dinilai tidak adil oleh masyarakat. Akibatnya mereka unjuk rasa memprotes ketidakadilan tersebut.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: