Kaum Rebahan Mau Turunkan Berat Badan? Coba Olahraga Catur

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 21 Juli 2024 | 03:22 WIB
Ilustrasi olahraga catur. (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi olahraga catur. (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com - Siapa yang menyangka olahraga yang minim pergerakan fisik, catur. Bisa menurunkan berat badan yang begitu signifikan?

Tidak kalah dari berenang atau lari, Catur rasanya bisa jadi alternatif bagi Anda yang sedang berupaya menurunkan berat badan secara mengasyikan, tanpa effort yang begitu luar bisa untuk berolahraga, seperti bangun pagi untuk jogging atau pulang kantor mampir ke gym?

Hal ini terungkap dari kisah legenda catur Anatoly Karpov, yang dalam World Chess Championship 1984 bobot tubuhnya mengalami penurunan sebesar 10 kg. 

Lalu fenomena serupa juga terjadi di 2004, ketika pecatur Rustam Kasimdzhanov kehilangan 7 kg saat mengikuti kompetisi yang sama.

Merespons hal itu pada 2018 para peneliti coba mengungkap kejadian para pecatur profesional itu yang kehilangan berat badan yang begitu signifikan.

Penelitiannya dengan cara perhitungan detak jantung grandmaster Mikhail Antipov. 

Dalam pertandingan selama dua jam, Antipov tercatat membakar sebanyak 560 kalori, jumlah yang setara dengan berlari di atas treadmill selama dua jam.

Alasan Bermain Catur Bisa Turunkan Berat Badan?

Olahraga Catur

Menurut Robert Sapolsky, seorang peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat, pecatur merespons pertandingan dengan cara yang mirip dengan atlet olahraga lainnya. 

Selama turnamen, tubuh mereka bisa membakar hingga 6.000 kalori per hari. 

Hal ini disebabkan oleh peningkatan tingkat pernapasan hingga tiga kali lipat, peningkatan tekanan darah, dan kontraksi otot yang intens.

Dengan kata lain, pecatur profesional dapat kehilangan sekitar satu kilogram berat badan per hari. Ini serupa dengan hasil studi yang dikutip dari laman Men's Health.

Efek Stres Pecatur Jadi Kunci

Stres berlebihan juga berkontribusi signifikan terhadap penurunan berat badan pada pecatur profesional. 

Marcus Rachel, ahli saraf dari Washington University, dan Philip Cryer, ahli metabolisme asal Amerika Serikat, menjelaskan bahwa stres meningkatkan detak jantung dan produksi oksigen dalam tubuh.

Selain itu, stres yang dialami pecatur sering menyebabkan hilangnya nafsu makan dan gangguan tidur, dua faktor yang berpotensi besar dalam penurunan berat badan. 

Observasi ini telah mendorong lebih banyak kejuaraan catur untuk fokus pada kesehatan fisik dan mental para peserta selama masa persiapan turnamen.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: