Pilgub Jabar 2024

Deretan Nama Kandidat Cagub Jawa Barat: Ada Petahana sampai Pendatang Baru

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 21 Juli 2024 | 15:04 WIB
Daftar kandidat Cagub Jawa Barat. (BeritaNasional).
Daftar kandidat Cagub Jawa Barat. (BeritaNasional).

BeritaNasional.com - Dinamika politik pemilihan gubernur Jawa Barat 2024 semakin menarik. Banyak tokoh bermunculan masuk bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur. Meski belum ada yang resmi deklarasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Salah satu tokoh di pusaran pemilihan calon gubernur Jawa Barat adalah sosok petahana Ridwan Kamil. Hingga kini, Ridwan Kamil belum menentukan apakah akan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat atau menjajal tantangan baru sebagai calon gubernur Jakarta.

Bersamaan itu, muncul beragam penantang Ridwan Kamil. Salah satunya NasDem yang sudah memberikan rekomendasi kepada putra Presiden ketiga BJ Habibie, Ilham Habibie.

Sementara, Partai Gerindra menginginkan mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat. Apabila Ridwan Kamil tidak menjadi calon gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

PAN juga menawarkan dua kadernya Bima Arya dan Desy Ratnasari sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

PDIP sebagai partai besar tak kalah ingin mengusung kader sendiri. Salah satu nama yang mencuat adalah Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono.

Belakangan, PKB memunculkan kejutan dengan nama Sandiaga Uno. Menparekraf dan politikus PPP itu disebut ingin maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Berikut sepak terjang kandidat Cagub Jawa Barat:

1. Ridwan Kamil

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengawali karirnya sebagai arsitektur. Ia terjun politik pada tahun 2013 ketika diusung Gerindra dan PKS maju Pilwalkot Bandung.

Ridwan menjadi wali kota Bandung periode 2013-2018. Gebrakannya yang mentereng selama menjadi wali kota, melancarkan karir politiknya untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018-2023.

Setelah tidak menjadi gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar, bahkan diserahkan jabatan wakil ketua umum bidang penggalangan pemilih.

Politisi Partai Golkar dan Gubernur Jawa Barat 2018-202, Ridwan Kamil. (BeritaNasional/Panji Septo).

Saat ini Golkar memberikan dua surat tugas kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta atau calon gubernur Jawa Barat.

Kendati, Ridwan Kamil terlihat didorong Golkar untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat karena elektabilitasnya yang tidak tertandingi.

"Dari hasil survei sebagian sudah dirilis terbuka ya ternyata Pak Ridwan Kamil lebih kuat di Jawa Barat ada survei yang sampai 52 persen," ujar Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus.

Dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai angka 36,6 persen. Tidak ada tokoh lain yang mendekati elektabilitas Ridwan.

2. Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi merupakan wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra. Ia sebelumnya kader dan anggota DPR Partai Golkar. Pada 2023 lalu, Dedi pindah ke partai yang dipimpin Prabowo Subianto.

Sebelum menjadi anggota dewan, Dedi merupakan bupati Purwakarta dua periode. Ia menjajal bertarung di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 sebagai calon wakil gubernur mendampingi Deddy Mizwar. Sayangnya, pasangan Deddy-Dedi kalah dari duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi (kiri). (BeritaNasional/Mufit).

Kini, Dedi berkesempatan untuk mencoba lagi maju dalam pertarungan Pilgub Jawa Barat 2024. Bedanya, Dedi menjadi calon yang dijagokan Partai Gerindra sebagai calon gubernur.

Elektabilitas Dedi Mulyadi juga terbilang lumayan. Ia menjadi tokoh potensial yang bisa mengejar elektabilitas calon petahana Ridwan Kamil dengan angka 12,2 persen.

3. Bima Arya

Politikus PAN ini namanya sering disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon yang dipertimbangkan untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024. 

Bima merupakan wali kota Bogor dua periode sebelumnya. Ia kini menjajal maju di Pilgub Jawa Barat.

Politsi PAN Bima Arya (tengah). (Foto/instagram/bimaaryasugiarto).

Bima ingin maju sebagai calon gubernur. Tetapi PAN juga membuka opsi memasangkannya sebagai calon wakil gubernur. Salah satunya dengan Ridwan Kamil.

"Sudah ada pembicaraan antara RK dengan Kang Bima," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Dari segi elektabilitas sebagai calon gubernur, Bima mesti kerja keras. Dalam survei Litbang Kompas, elektabilitas Bima hanya 1,6 persen.

4. Desy Ratnasari

Bersamaan dengan Bima, Desy Ratnasari juga dipertimbangkan PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024. 

Anggota DPR Fraksi PAN dan artis tarik suara ini diusulkan PAN untuk maju sebagai calon wakil gubernur.

Anggota DPR Fraksi PAN Desy Ratnasari. (Foto/dpr.go.id)

Sudah ada calon gubernur yang melirik Desy. Bila Bima Arya tidak maju dengan Ridwan Kamil, maka Desy yang bakal dicalonkan PAN.

"Dalam hal misalnya Kang Bima itu kemudian tidak jadi maju atau tidak jadi dipinang oleh Kang RK karena Kang RK maju di DKJ," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Elektabilitas Desy saat ini masih rendah. Litbang Kompas mencatat elektabilitas Desy sebagai calon gubernur baru 0,8 persen.

5. Sandiaga Uno

Nama menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ini menjadi kejutan di tengah dinamika Pilgub Jawa Barat. Sandiaga pertama kali disebut dipertimbangkan sebagai calon gubernur Jawa Barat oleh PKB.

"Itu penjajakan awal banget. Baru semacam aspirasi yang muncul dari Jabar. Ini perlu dicek apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Sandiaga pernah merasakan pertarungan pemilihan gubernur. Ia berpasangan sebagai wakil dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Anies-Sandi berhasil keluar sebagai pemenang ketika menghadapi Ahok-Djarot dan AHY-Sylviana Murni.

Politisi PPP Sandiaga Uno. (Foto/PPP)

Namun, Sandiaga berhenti di tengah jalan pada tahun 2018 karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Kini, Sandiaga sudah tidak lagi berseragam Gerindra dan pindah ke PPP. 

Kabar Sandiaga maju sebagai calon gubernur itu menjadi kejutan karena namanya tidak masuk radar. Karena itu juga, elektabilitasnya sebagai calon gubernur belum terekam.

6. Ono Surono

Ketua PDIP Jawa Barat ini diusulkan sebagai calon gubernur tunggal oleh PDIP Jawa Barat. Namun, DPP PDIP masih belum mengambil keputusan.

Ono saat ini adalah anggota DPR Fraksi PDIP di Komisi IV yang membidangi pertanian.

Anggota DPR RI dan Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono. (Foto/dpr.go.id)

Elektabilitasnya sebagai calon gubernur Jawa Barat belum meyakinkan. Litbang Kompas mencatat tingkat keterpilihan Ono masih sangat rendah.

7. Ilham Habibie

Putra Presiden RI BJ Habibie ini secara mengejutkan diumumkan Partai NasDem sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur. Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang langsung memberikan surat rekomendasi kepada Ilham.

Ilham merupakan seorang akademisi. Pilkada 2024 menjadi awal mulanya terjun ke politik.

"Jadi saya waktu itu diskusi sama saudara mereka katakan kepada saya atau satu orang sebetulnya 'kenapa ya Ham kamu enggak mencoba jadi gubernur DKI waktu itu ya' saya bilang 'wah saya kan bukan orang politik' begitu saya bilang," kata Ilham.

Bakal calon gubernur Jawa Barat Ilham Habibie (tengah). (BeritaNasional/Ahda)

Ia mengaku ingin mencoba bertarung di dunia politik. Untuk melihat bagaimana respons masyarakat bila dirinya ikut terjun di pemilihan gubernur.

"Saya bilang 'ya tapi tidak apa-apa kayaknya perlu yang tadi dikatakan perlu figur baru jadi saya bolehlah dalam bahasa inggrisnya 'taste water' jadi coba-coba dulu siapa tau responnya," katanya.

Akhirnya, Ilham melihat peluang bersama Partai NasDem. Ia ingin memajukan Indonesia untuk mencapai cita-cita Indonesia emas dengan mulai memimpin dari Jawa Barat.

"Jawa Barat buat saya itu adalah seperti ujung tombak Indonesia emas. Kalau Indonesia mau jadi emas pasti Jawa Barat harus jadi emas juga atau bahkan terlebih dahulu," katanya.

Secara elektabilitas, Ilham belum kompetitif. Satu-satunya survei yang mencatat namanya adalah Indikator dengan angka 3,3 persen. 

Ilham mengatakan, akan banyak terjun ke masyarakat akar rumput agar dikenal.

"Dan tentu Jawa Barat dengan 27 kabupaten kota akar rumput untuk turun ke bawah temui orang, organisasi, tokoh, dengan pesantren. Saya kira itu adalah hal segera yang akan kita lakukan bersama," kata Ilham.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: