AS Sebut Intelijen Korea Utara Akses Komputer NASA

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 26 Juli 2024 | 16:32 WIB
Ilustrasi intelijen Korut akses komputer NASA (Foto/NASA)
Ilustrasi intelijen Korut akses komputer NASA (Foto/NASA)

BeritaNasional.com - Hubungan antara AS dan Korea Utara (Korut) jarang akur. Apalagi di tengah pemerintahan Joe Biden, hubungan AS-Korut makin memburuk.

Belum lama ini, Jaksa federal AS mendakwa seorang agen intelijen militer Korea Utara telah melakukan persekongkolan dengan memasang ransomware pada jaringan penyedia layanan kesehatan Amerika Serikat dan NASA, pangkalan militer AS, dan perusahaan internasional.

Jaksa Federal AS mendakwa agen intelijen Korut melakukan serangan spionase dunia maya yang merusak.

Departemen Kehakiman AS mengidentifikasi warga negara Korea Utara, Rim Jong Hyok, sebagai anggota Unit Andariel dari Biro Umum Pengintaian Korea Utara. Menurut para pejebat AS, anggota tersebut dikendalikan oleh badan intelijen militer Korea Utara.

Jaksa federal mengatakan, Andariel menarget 17 entitas di 11 negara bagian AS, termasuk lima penyedia layanan kesehatan, kontraktor pertahanan di Michigan dan California, pangkalan Angkatan Udara AS di Texas dan Georgia, dan Kantor Inspektur Jenderal.

Menurut dakwaan itu, Hyok dan anggota Unit Andariel lainnya mempunyai akses ke sistem komputer NASA, menarik data yang tidak rahasia, lebih dari 17 gigabyte.

Dewan juri di Kansas City, Kansas mendakwa Hyok juga memeras dengan meminta uang tebusan dan menggunakan uang itu untuk mendanai serangan siber tambahan terhadap pertahanan, teknologi, dan entitas pemerintah di seluruh dunia.

Dikutip dari VOA, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga 10 juta Dolar AS untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan lokasi penyerang siber yang berafiliasi dengan pemerintah asing tersebut, yang terlibat dalam aktivitas siber berbahaya terhadap prasarana penting AS.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: