2 Wanita Meninggal Akibat Virus Oropouche

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 27 Juli 2024 | 05:00 WIB
Terinfeksi Virus Oropouche (Foto/Health Grades)
Terinfeksi Virus Oropouche (Foto/Health Grades)

BeritaNasional.com - Brasil sudah mencatat kematian pertama di dunia yang disebabkan oleh virus Oropouche. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Brasil usai dua perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Kedua perempuan itu kena infeksi virus Oropouche yang ditimbulkan oleh lalat dan nyamuk yang terinfeksi itu.

"Kedua korban berusia di bawah 30 tahun. Mereka selama ini tidak punya penyakit bawaan. Namun mereka menderita gejala yang mirip dengan kasus demam berdarah yang parah," tulis Kementerian Kesehatan Brasil.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, perebakan virus Oropouche diketahui terjadi di sejumlah wilayah di Bolivia, Brazil, Kolombia, Peru, dan Kuba.

Dikutip dari VOA, Kementerian kesehatan Brasil mencatat, 7.236 kasus infeksi virus Oropouche yang tercatat pada 2024, di mana mayoritas terjadi di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

Menurut CDC, gejala terinfeksi Oropouche mulai empat sampai delapan hari setelah individu mengalami gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Gejalanya biasanya bertahan selama tiga hingga enam hari. Sebenarnya gejala terinfeksi virus Oropouche mirip dengan gejal demam berdarah seperti demam, nyeri otot, sendi kaku, muntah, mual, sakit kepala, menggigil dan sensitif terhadap cahaya.

Kebanyakan kasus dilaporkan terjadi di wilayah Amazon. Namun sejumlah kasus juga ditemukan di wilayah lain di Amerika Latin. sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: