Butuh Waktu Lama untuk Pulihkan Cadangan Karbon di Bekas Mangrove

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:00 WIB
Mangrove menyerap dan menyimpan karbon (Foto/Pixabay)
Mangrove menyerap dan menyimpan karbon (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Virni Budi Arifanti mengatakan, konversi mangrove akan melepas karbon secara masif dan membutuhkan ratusan tahun untuk mengembalikan kondisi cadangan karbonnya sebelum terjadi pengalihan fungsi.

Virni mengatakan, mangrove punya kemampuan untuk menyerap dan menyimpan karbon sehingga kerusakan ekosistem itu akan menghasilkan terlepasnya emisi gas rumah kaca (GRK) dalam jumlah besar.

Merujuk kepada penelitian yang dilakukannya di wilayah delta Sungai Mahakam, dia mengatakan, konversi mangrove dalam kondisi baik menjadi tambak menghasilkan emisi GRK yang sangat besar.

"Hampir 50 persen dari cadangan karbon mangrove yang masih bagus ini akan hilang apabila mangrove ini dikonversi menjadi tambak," katanya.

Ia menghitung, jika tambak bekas lahan mangrove itu beroperasi selama 16 tahun, maka upaya pemulihan untuk bisa mengembalikan kondisinya seperti semula, dengan jumlah penyimpanan karbon di tanah yang sama, membutuhkan waktu sekitar 226 tahun.

"Ternyata memang kemampuan mangrove untuk melepaskan karbon ketika terganggu itu sangat tinggi sehingga upaya kita kalau kita mau mengembalikan kondisi tanah mangrove seperti dalam kondisi intact itu butuh waktu yang lama," jelasnya.

Di sisi lain, ekosistem mangrove yang sudah terdegradasi perlu dilakukan rehabilitasi dengan dilakukan penanaman kembali.

Dikutip dari Antara, oleh karena itu upaya rehabilitasi mangrove bisa  membantu mengembalikan biomassa permukaan atas tanah dan bawah tanah setidaknya untuk menyamai mangrove yang masih alami. Meski belum dapat mengembalikan kondisi cadangan karbonnya seperti semula.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: