Operator Mikrotrans Soroti Penguasaan Kuota oleh Oknum DPRD DKI

BeritaNasional.com -  Sejumlah operator Mikrotrans melakukan demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (30/7/2024) kemarin. Mereka menuntut pembagian kuota pengoperasian Mikrotrans yang merata bagi semua operator.

Wakil Ketua Koperasi Purimas Jaya Rahmadoni mengungkapkan bahwa terdapat oknum anggota DPRD DKI Jakarta yang membuat salah satu operator mendapatkan kuota paling banyak dalam pengoperasian Mikrotrans.

Rahmadoni berujar bahwa anggota DPRD tersebut adalah Wakil Ketua Komisi B Taufik Azhar, yang juga merupakan Ketua Umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK).

"Ya benar. Kebetulan yang bersangkutan adalah Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua KWK. Jadi, itu sangat jelas konflik kepentingannya," kata Rahmadoni kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah tudingan beberapa operator Mikrotrans bahwa pihaknya menganakemaskan koperasi tertentu agar dapat mengoperasikan angkot di Ibu Kota.

Syafrin menegaskan bahwa angkot dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK) tidak mendominasi Mikrotrans yang beroperasi di Jakarta.

Sebab, realisasi integrasi KWK mencapai 51 persen, sedangkan terdapat operator lain yang integrasinya mencapai 70-90 persen.

"Tidak (ada anak emas). Tentu jika kita melihat proporsionalnya, ada yang bahkan mencapai 90 sekian persen realisasinya, ada yang 75 persen, dan ada yang 65 persen," ujar Syafrin.

"Jadi, jika melihat itu, sebenarnya rekan-rekan Transjakarta sudah cukup proporsional, tetapi memang masih ada beberapa yang angkanya di bawah 30 persen," tambahnya.

Oleh karena itu, Syafrin mengaku pihaknya akan meningkatkan angka realisasi integrasi para koperasi yang masih rendah ini.

"Itu akan dilaksanakan secara proporsional oleh teman-teman Transjakarta," ucap Syafrin.