Rusia dan China Kutuk Keras Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
BeritaNasional.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal akibat terbunuh di kediamannya di Teheran, Iran. Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh karena mereka melakukan serangan ke kediamannya.
Hamas lewat pernyataan resminya menyatakan, Haniyeh tewas akibat serangan mematikan Zionis. Namun Israel hingga kini Israel menolak berkomentar.
Dikutip dari Anadolu, Kementerian Luar Negeri Iran mengkonfirmasi kematian Ismail Haniyeh. Iran melakukan penyelidikan atas insiden yang membuat Haniyeh terbunuh.
Sejumlah anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan Haniyeh di Teheran. bahkan DK PBB mengadakan rapat darurat pada Rabu (31/7/2024) untuk membahas pembunuhan Haniyeh.
Rapat darurat tersebut dilakukan atas permintaan sejumlah negara antara lain Iran, Rusia, China, juga Aljazair.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan, pembunuhan Haniyeh merupakan pembunuhan politik yang tidak dapat diterima. "Apalagi pembunuhan Haniyeh bisa menyebabkan peningkatan ketegangan lebih lanjut.”
Sementara itu, Duta Besar China Fu Cong mengatakan, China mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan menyebut insiden itu sebagai upaya terang-terangan untuk mencegah gencatan senjata dan perdamaian di Gaza.
Cong mengatakan, China khawatir semakin memburukanya kondisi Gaza dan konflik di kawasan sekitar Palestina-Israel akibat dipicu pembunuhan Haniyeh.
Utusan Aljazair untuk PBB Amar Bendjama mengatakan, pembunuhan Haniyeh bukan hanya serangan terhadap satu orang saja. "Ini merupakan serangan terhadap hubungan diplomatik, kedaulatan negara, dan hukum yang mendasari tatanan global kita."
4 bulan yang lalu
HUKUM | 5 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu