Kamala Harris Amankan Tiket Jadi Capres AS dari Partai Demokrat
BeritaNasional.com - Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris sudah mengamankan tiket untuk maju di dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024 dari Partai Demokrat.
Kamala sudah melewati ambang batas untuk memenangkan nominasi presiden dari Partai Demokrat melalui pemungutan suara delegasi partai.
“Saya merasa terhormat menjadi calon presiden,” kata Kamala Harris dikutip dari BBC, Sabtu (3/8/2024).
Harris adalah wanita kulit hitam pertama dan wanita Asia Selatan pertama yang menjadi calon presiden dari partai politik besar di AS. Ia maju setelah Presiden Joe Biden memberikan dukungan kepada dirinya untuk mengikuti kontestasi pemilihan presiden di AS.
Harris resmi menjadi calon presiden setelah mendapatkan dukungan dari 2.350 delegasi, ambang batas yang diperlukan untuk mendapatkan nominasi.
"Kami percaya pada janji Amerika dan itulah tujuan kampanye ini," katanya dalam sambutan singkat melalui telepon saat melewati batas tersebut.
"Kami sedang dalam proses ini, kami sedang dalam perjalanan dan ini tidak akan mudah, tetapi kami akan menyelesaikannya,” imbuh dia
Secara total, Demokrat mengatakan 3.923 delegasi - atau 99% dari peserta - berencana untuk memilihnya. Pemungutan suara dimulai pada hari Kamis sebelum keluar dari persaingan, Biden dengan mudah memenangkan pemilihan pendahuluan Demokrat.
Ia tidak menghadapi perlawanan keras meskipun ada kekhawatiran pemilih tentang usianya dan telah memperoleh dukungan dari 99% delegasi DNC yang berjanji.
Namun, pria berusia 81 tahun itu menghadapi tekanan yang meningkat dari dalam partai untuk mundur setelah penampilan buruk dalam debat bulan Juni melawan Trump.
Keputusan untuk mengadakan proses pencalonan virtual menjelang konvensi 19-22 Agustus dibuat saat Biden masih menjadi calon yang diunggulkan.
Keputusan itu diambil sebagai tanggapan terhadap peraturan akses surat suara di negara bagian Ohio, yang mengharuskan kandidat untuk pemilihan umum November dipilih secara resmi 90 hari sebelum pemilihan - atau paling lambat 7 Agustus.
Para pemimpin Republik di negara bagian itu telah memperingatkan bahwa mereka akan menegakkan hukum dan, meskipun anggota parlemen akhirnya membuat pengecualian seperti yang telah mereka lakukan di masa lalu, Demokrat mengatakan bahwa pemungutan suara awal akan mencegah risiko lebih lanjut dari kandidat mereka yang dikecualikan dari pemungutan suara.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu