Ma'ruf Amin Bersedia Damaikan Pertikaian PKB dan PBNU, tapi...

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 07 Agustus 2024 | 19:30 WIB
Wapres Ma'ruf Amin. (Foto/Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin. (Foto/Setwapres)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin terus menyoroti konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kian memanas.

Rais ‘Aam PBNU periode 2015-2018 itu menyatakan bersedia menjadi penengah atas kisruh kedua pihak tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Ma’ruf dalam keterangan persnya setelah meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan, Kajen, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).

“Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengislahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia,” ungkapnya.

Menurut Ma’ruf, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Apalagi, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan pernah aktif di PBNU.

“Apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendirian (PKB), bahkan Ketua Dewan Syuro pertama itu saya, sebelum Gus Dur, tentu saya punya (kedekatan),” sebutnya.

Namun, Ma’ruf juga menegaskan akan menolak menjadi juru damai jika kedua pihak mendekatinya hanya untuk menyerang satu sama lain.

“Kalau hanya cari peluru untuk menghantam yang satu, hanya minta dari saya, tapi digunakan untuk peluru, untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia,” tegasnya.

Kalau begitu, sama saja Wapres justru memicu konflik yang ada menjadi semakin besar.

“Tapi, kalau saya dimintai untuk mendamaikan, mereka ingin berdamai mencari solusi, tentu saya sangat siap untuk melakukan itu,” tandasnya.

Mendampingi Wapres dalam keterangan pers kali ini, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: