Mengenal Hobbit, Manusia Purba yang Ditemukan di Pulau Flores

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 09 Agustus 2024 | 05:00 WIB
Ilustrasi manusia purba (Foto/Pixabay)
Ilustrasi manusia purba (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Peneliti menemukan tulang lengan mungil menunjukkan bahwa hobbit semakin menyusut ke ukuran mungil usai mereka tiba di Pulau Flores sejuta tahun lalu. Hal ini diungkapkan para ilmuwan.

Hingga kini masih banyak misteri tentang Homo Floresiensis model mini. Fosil pertama menunjukkan keberadaan mereka ditemukan di Pulau Flores pada 2003.

Hobbit mini yang disebut Hominin sudah memakai peralatan untuk bertahan hidup. Hobbit ini diyakini sudah di Pulau Flores sekitar 50.000 tahun lalu. Saat itu, spesies kita sendiri, yakni Homo sapiens, sudah ada di Bumi termasuk di Australia.

Menurut fosil yang ditemukan berusia sekitar 60.000 tahun di sebuah gua di Flores, para ilmuwan memprediksi tinggi manusia hobbit ini sekitar 1,06 meter.

Namun, penemuan sebagian tulang lengan atas serta beberapa gigi menunjukkan beberapa hobbit tingginya hanya 1 meter. Mereka diperkirakan hidup pada sekitar 700.000 tahun yang lalu. Ini menurut penelitian dalam Jurnal Nature Communications.

Ilmuwan lain menyatakan, hobbit merupakan keturunan dari hominin awal yang memang kecil. Hobbit tiba di Flores sekitar satu juta tahun lalu.

Namun ada peneliti lain yang yakin, hobbit keturunan Homo Erectus  yang mengecilkan ukuran tubuh secara drastis menurut fenomena evolusi.

Dikutip dari DW, Dalam proses ini, hewan yang lebih besar cenderung menyusut guna beradaptasi dengan lingkungan yang terbatas. Gigi Hobbit mirip gigi Homo erectus. Namun ukuran gigi Hobbit ini lebih kecil.

"Manusia hobbit, pengingat kekuatan seleksi alam. Tampaknya Homo erectus melintasi laut dalam untuk mencapai pulau-pulau terpencil seperti Flores lalu badannya menyusut jadi Hobbit," kata Brumm.

"Kami tidak tahu bagaimana mereka melakukan ini. Mungkin Hobbit mengarungi lautan," ujarnya.

Mark Moore, seorang arkeolog di Universitas New England Australia mengatakan, penemuan fosil Hobbit menunjukkan Homo Erectus berubah sesuai seleksi alam.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: