BNPB: Banjir yang Genangi 10 Desa di Kabupaten Wajo Surut

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Jumat, 09 Agustus 2024 | 07:01 WIB
Wilayah pemukiman warga Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir pada Rabu. (Foto/BPBD Kabupaten Wajo).
Wilayah pemukiman warga Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir pada Rabu. (Foto/BPBD Kabupaten Wajo).

BeritaNasional.com - Banjir yang genangi 10 desa dan kelurahan di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan telah surut pada Kamis (8/8/2024). Sebelumnya, banjir dengan ketinggian hingga 120 sentimeter menggenangi wilayah ini pada Selasa (6/8/2024). 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir berawal dari hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Wajo sejak Sabtu (3/8/2024). 

“Hujan deras ini menyebabkan Sungai Awo dan Sungai Siwa tidak mampu menampung debit air hingga meluap ke pemukiman warga,” ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Banjir pertama kali pada hari Sabtu (3/8/2024) namun berangsur surut dengan cukup cepat. Namun turunnya hujan sepanjang hari membuat kenaikan air sungai kembali pada Selasa (6/8/2024). 

“Kejadian ini menyebabkan 10.752 jiwa terdampak dan 3.173 unit rumah terendam. Tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian banjir kali ini,” katanya.

Tercatat, sepuluh wilayah terdampak banjir antara lain Desa Lompolong, Kaluku, Alesilurung, Jauh Pandang, Tanrongi, Lacinde, Kelrahan Tobarakka, Benteng, Bulete, dan Siwa.

“Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kabupaten Wajo berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan asesmen di lapangan,” jelas Abdul.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Kabupaten Wajo khususnya warga Kecamatan Pitumpanua untuk selalu waspada akan potensi risiko banjir susulan.

“Mengingat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan wilayah ini masih berpotensi turun hujan,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: