Anak Muda Wajib Tahu! Banyak Ilmu Ditemukan di Naskah Kuno

BeritaNasional.com - Selama ini banyak anak muda yang kurang suka mengulik hal-hal berbau kuno, termasuk naskah kuno. Apalagi anak muda lebih suka menikmati budaya asing seperti budaya modern dari Korsel lewat KPop, maupun budaya Amerika Serikat lewat film-film AS dan musiknya. 

Padahal mempelajari naskah kuno itu penting. Sebab di dalam naskah kuno terdapat banyak ilmu pengetahuan. 

Kurator Utama British Library Annabel Teh Gallop mengajak anak muda lebih peduli untuk mempelajar berbagai naskah kuno di Nusantara.

"Anak muda seharusnya mau mengenal naskah kuno sebab banyak hal menarik di dalamnya. Kalian akan terkejut karena di naskah kuno ada berbagai hal soal  tentang perjodohan, pacaran, obat-obatan, dan apa saja pengalaman manusia, semua sudah ada di naskah kuno," katanya.

Guna menjaga kelestarian naskah kuno, sebanyak 8 museum di Sumatera kompak memamerkan koleksi naskah kuno melalui pelaksanaan pameran koleksi filologika di Provinsi Lampung.
 
"Sebanyak delapan museum yang ada di Sumatera ikut serta secara langsung memamerkan beberapa koleksi naskah kuno yang tertulis dalam berbagai media tulis seperti di batu, di kulit kayu, ataupun bambu," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.

Dikutip dari Antara, museum yang memamerkan naskah kuno itu museum Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Lampung, dan Sumatera Selatan. Mereka menghadirkan koleksi naskah kuno dilengkapi dengan naskah terjemahan yang bisa dipelajari para pengunjung, termasuk anak muda.
 
"Filologika ini berkewajiban menjaga jati diri dan budaya Indonesia melalui memperkenalkan naskah-naskah kuno yang menceritakan sejarah bangsa dan budaya daerah, sehingga ini wajib dipertahankan dan dikembangkan," katanya.

Fahrizal mengatakan, Lampung merupakan salah satu daerah yang memiliki aksara daerah bersama dengan beberapa daerah di Sumatera, sehingga perlu diperkenalkan secara luas kepada generasi muda. 

"Kalau kita bisa pelajari naskah kuno ini, maka kearifan lokal Lampung pun bisa di bukukan. Jadi pelestarian ini bukan hanya ditonton dalam bentuk pameran saja, tapi harus digali, sebab terdapat banyak ilmu di balik naskah-naskah kuno itu yang bisa dipelajari," katanya.
 
"Pameran naskah kuni ini menargetkan generasi muda, anak sekolah menengah atas. Jadi mereka tidak hanya mengunjungi, tapi mendapatkan tugas untuk menuliskan apa saja penjelasan dari koleksi naskah kuno tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar.

Ia mengatakan, pemerintah daerah juga meminta generasi muda ikut menyaksikan pameran naskah kuno untuk siswa tingkat sekolah dasar serta sekolah menengah pertama di daerah itu.