Digadang-gadang Jadi Ketum Golkar, Bahlil Jawab Seperti Ini

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 14 Agustus 2024 | 21:49 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Elvis).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia angkat bicara mengenai banyaknya dukungan agar dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Dia mengaku belum mengikuti secara langsung dinamika yang terjadi di partai pohon beringin tersebut.

Diketahui Pasca Agus Gumiwang ditunjuk sebagai Plt Ketum, DPP Partai Golkar akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada tanggal 20 Agustus 2024 mendatang di Jakarta.

"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Disinggung apakah Presiden Jokowi merestuinya untuk menjadi Ketum Golkar, Bahlik menjawab diplomatis. Dia meminta hal itu alangkah baiknya ditanyakan ke Jokowi.

“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” beber dia.

Sebelumnya, politikus senior Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memenuhi syarat sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Idrus menunjukkan surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Golkar. Pada saat kepemimpinan Aburizal Bakrie, Bahlil pernah menjabat sebagai bendahara DPD Golkar Papua.

"Bahlil pada saat saya jadi sekjen dan ketua umumnya Aburizal Bakrie itu menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Papua. Pernah kita SK-an sebagai Bendahara DPD 1 Partai Golkar Provinsi Papua," kata Idrus saat konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Sehingga Bahlil memenuhi syarat bahwa sebagai calon ketua umum, yakni pernah menjadi pengurus DPP satu periode atau pengurus DPD 1 Golkar. Idrus membantah anggapan bahwa Bahlil tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua umum partai berlambang beringin.

"Ya saudara Bahlil memenuhi syarat ya secara organisatoris seperti itu, bahkan kalau kita ingin bandingkan dengan kader-kader yang ada justru ya saudara Bahlil ini adalah kader plus," kata Idrus.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: