Bamsoet Rencanakan Pertemuan dengan Bahlil dan Agus Gumiwang, Bahas Calon Ketua Umum Golkar

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 18 Agustus 2024 | 15:25 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Kiri) saat bersama Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo. (BeritaNasional/Elvis)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Kiri) saat bersama Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa ia tengah mencari waktu untuk bertemu dengan Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia.

Bamsoet mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas siapa yang bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri.

Ketiganya, yaitu Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia, ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan telah mengaku sebagai calon.

"Jadi, saya sedang mencari waktu untuk berembuk, karena dari awal kita bertiga sepakat maju bersama melawan Airlangga Hartarto sebagai petahana. Sekarang situasinya berubah, kita mesti berembuk lagi," kata Bamsoet kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (18/8/2024).

Bamsoet menambahkan bahwa penunjukan Ketua Umum akan dilakukan secara aklamasi. Aklamasi ini akan dipilih dari ketiga calon tersebut.

"Agar tidak menimbulkan dinamika politik yang tinggi di internal partai, kami bertiga akan berembuk untuk memilih satu di antara kami yang kita dukung untuk menjadi ketua umum secara aklamasi," ujar Bamsoet.

"Di Golkar, kita semua berdasarkan kesepakatan. Kita belum bertemu dan membuat kesepakatan, apakah Bahlil, Agus Gumiwang, atau saya. Percayalah, kita semua teman dan akan legowo ketika mengambil suatu keputusan. Yang penting Golkar solid, solid, solid," tambahnya.

Ketua MPR itu juga menegaskan bahwa ketiganya bakal tetap menjaga solidaritas Partai Golkar.

"Yang terpenting dalam situasi yang mendesak ini, kita harus menjaga soliditas partai. Kita harus menjaga dinamika partai agar tidak terjadi perpecahan. Ada kesadaran kolektif yang harus kita bangun, bahwa sekarang kita harus dalam situasi menyelamatkan partai ini pasca ketua umum mundur," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: