Dubes Rusia: Ukraina Harus Tarik Tentaranya dari Kursk
BeritaNasional.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengirim tentaranya melakukan serangan ke wilayah Kursk, Rusia. Ia mengatakan, serangan ke Kursk untuk menciptakan zona penyangga atau wilayah yang fungsinya untuk memisahkan Ukraina dari Rusia.
"Serangan ini juga untuk menunda tindakan militer Moskow," kata Zelensky dalam akun Telegramnya.
Menyikapi tindakan Ukraina yang melakukan serangan terhadap wilayah Rusia, Dubes Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov memberikan tanggapannya.
Tolchenov mengatakan, situasi di Kursk saat ini memang tidak mudah.
"Zelensky menyerang negara kami. Ini situasi yang tidak mudah," ujar Tolchenov.
"Namun kami yakin, langkah demi langkah, Kursk akan dibebaskan. Tapi kami sebenarnya mencari cara yang lebih baik," katanya.
Selama ini, Rusia tidak hanya memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi damai dengan ukraina. "Bahkan kami sudah menginisiasi negosiasi damai dengan Ukraina."
"Namun Ukraina di bawah Zelensky dan didukung negara-negara Barat malah sekarang menyerang Kursk, Rusia. Kami sebenarnya ingin berdamai, namun situasi tidak bagus saat ini," terang Tolchenov.
"Bagaimana kami akan bernegosiasi damai, jika Ukraina malah menyerang negara kami. Apalagi seperti diketahui Zelensky kini bukan presiden yang legal lagi di Ukraina saat ini," lanjutnya.
Sebelum negosiasi damai dan gencatan senjata, kata Tolchenov, tentara Ukraina harus ditarik dari wilayah Rusia, baru langkah selanjutnya melakukan negosiasi damai, lalu langkah berikutnya gencatan senjata. Semua ada prosesnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu