Gerindra Sebut Hubungan Jokowi-Prabowo Baik-baik Saja setelah DPR Batal Sahkan RUU Pilkada

BeritaNasional.com - Politikus Partai Gerindra Kamrussamad memastikan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto baik-baik saja.

Hal tersebut disampaikannya untuk membantah isu hubungan Jokowi dan Prabowo retak lantaran DPR RI membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada dan mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih Prabowo setahu saya sangat baik," kata Kamrussamad kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

 

Lebih lanjut, dia menyebutkan Jokowi dan Prabowo memiliki pandangan yang sama terkait dinamika revisi payung hukum Pilkada tersebut, yakni mengedepankan aspirasi rakyat.

 

"Perkembangannya, bahkan begitu intensif komunikasinya sehingga memiliki pandangan yang sama bahwa aspirasi yang berkembang terhadap putusan MK harus kami kedepankan,” ujarnya. 

 

Dia menjelaskan keputusan DPR membatalkan pengesahan RUU Pilkada juga berkat adanya instruksi dari para pimpinan partai politik (parpol), termasuk Prabowo kepada kadernya di legislatif.

 

“Karena itu, kenapa DPR selain mendengarkan aspirasi juga mendengarkan pimpinan-pimpinan partai politik (parpol) termasuk Pak Prabowo. Sehingga secara resmi dibatalkan kelanjutan pembahasannya,” ucapnya. 

 

Kamrussamad meyakini Jokowi dan Prabowo memiliki harapan yang sama terhadap pelaksanaan Pilkada 2024.

 

Dia menyampaikan Jokowi dan Prabowo ingin semua elemen negara dan masyarakat bekerja sama menyukseskan gelaran perhelatan kepala daerah secara serentak tersebut.

 

Bukan hanya itu, tambah dia, Prabowo dan Jokowi menginginkan Pilkada 2024 melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas sehingga bisa membawa ekonomi di daerahnya menjadi lebih baik.

 

“Pilkada di 27 November 2024 bisa jadi faktor penggerak lahirnya pemimpin-pemimpin baru di daerah dan bisa menggerakkan ekonomi di daerah karena sebetulnya pilkada itu memiliki efek yang cukup positif terhadap dorongan pertumbuhan sektoral di daerah,” tuturnya.