Kesehatan Jadi Prioritas, Petugas Haji Diingatkan Peduli Kondisi Jemaah

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 18 April 2025 | 13:30 WIB
Jemaah Haji. (Foto/Kemenag).
Jemaah Haji. (Foto/Kemenag).

BeritaNasional.com - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhendro Susilo, menegaskan bahwa seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan haji harus turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan jemaah.

Hal itu disampaikan Liliek saat memberikan arahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi 1446 H/2025 M di Pondok Gede, Kamis (17/4/2025).

“Promosi kesehatan bukan hanya menjadi domain Kementerian Kesehatan, tapi semua petugas juga bisa menjadi agen kesehatan bagi jemaah dalam proses pembinaan, pelayanan, dan pelindungan,” ujar Liliek dikutip dari laman Kemenag, Jumat (18/4/2025).

Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan regulasi baru melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/508/2024, yang merupakan revisi dari aturan sebelumnya. Dalam regulasi itu, ditegaskan bahwa istitaah—kemampuan fisik dan mental untuk melaksanakan haji—merupakan syarat wajib.

"Jemaah harus dapat melaksanakan ibadah haji tanpa membahayakan dirinya dan orang lain. Terkait kesehatan ini, jemaah sudah kita ingatkan sejak di Tanah Air," sambung Liliek Marhendro Susilo.

Liliek menambahkan, sebelum melakukan pelunasan biaya haji, jemaah diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan. Selain itu, vaksinasi meningitis menjadi prosedur wajib sebelum keberangkatan, sebagai bentuk perlindungan, bukan karena adanya penyakit.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seluruh jemaah harus dipastikan dalam kondisi bugar sebelum berangkat. Petugas pun diminta sigap dan peduli jika ada masalah kesehatan yang dialami jemaah.

"Secara umum, kita siapkan aktivitas rutin bagi jemaah, misal, makan minum dijaga, kurangi asam, asin dan makanan lemak, tidur dan serta istrahat cukup," kata Liliek Marhendro Susilo.
 sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: