KPK: Uang Hasil Korupsi Kuota Haji Harus Dikembalikan ke Jemaah Lewat Putusan Hakim

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan uang hasil korupsi kuota haji 2024 seharusnya dikembalikan kepada para jemaah.
Meski demikian, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan mekanisme pengembalian harus menunggu putusan hakim dalam persidangan.
“Itu saya sepakat, uang dipungut dari jamaah dikembalikanlah ke jamaah seharusnya,” ujar Asep di Gedung Merah Putih dikutip Sabtu (20/9/2025).
Ia menekankan, kepentingan KPK dalam kasus ini yakni memastikan adanya bukti kuat terkait keterlibatan oknum di Kementerian Agama (Kemenag) yang diduga meminta uang dari jemaah.
“Nah kepentingan kami adalah untuk bukti bahwa memang ada oknum dari Kemenag yang meminta uang kepada setiap jamaah untuk biaya percepatan di kuota haji khusus,” jelasnya.
Menurut Asep, KPK tidak bisa langsung memutuskan nasib uang tersebut. Proses hukum tetap harus berjalan, dan keputusan akhir akan ditentukan di pengadilan.
“Nanti tentunya, karena ya tentunya saat sudah dibawa ke persidangan kita tunggu nih putusan dari hakim,” ucapnya.
Ia menuturkan, majelis hakim yang memiliki kewenangan menentukan uang tersebut akan dirampas untuk negara atau dikembalikan kepada para jemaah.
“Vonis hakim putusannya terhadap uang tersebut apakah dirampas untuk negara atau dikembalikan kepada jamaah,” katanya.
Pada prinsipnya sambung dia, uang tersebut adalah milik jemaah, sehingga wajar jika nantinya harus dikembalikan. Besaran pengembalian juga akan berbeda-beda sesuai jumlah yang dibebankan.
“Karena ini milik jamaah ya nanti tinggal dikembalikan kepada jamaah. Besarannya tentunya ya masing-masing berbeda,” ujarnya.
“Kalau jamaahnya Ustaz Khalid misalnya dimintanya 2.400 dollar Amerika Serikat, ya dikembalinya 2.400,” katanya.
Hal serupa berlaku untuk jemaah dari travel lainnya. KPK saat ini masih menelusuri jumlah yang dipungut dari ratusan penyelenggara perjalanan haji.
“Tapi kalau misalkan ada dari travel lain ya yang masih kita mencari dan menggali dari 400 sekian travel yang ada, itu nanti ya sesuai. Kalau 7.000 ya kita balikin 7.000, seperti itu,” pungkasnya.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu