Rahasia Awet Muda Suku Tsimane

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 27 Agustus 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi suku Tsimane (Foto/Pritikin)
Ilustrasi suku Tsimane (Foto/Pritikin)

BeritaNasional.com - Meski pernah dikunjungi oleh Spanyol pada abad ke-16, suku Tsimane di pedalaman Bolivia terus hidup sesuai dengan adat istiadat leluhurnya. Mereka bahkan tidak sadar terjadi perubahan besar di dunia modern.

Suku Tsimane dikenal awet muda. Bahkan otak mereka menua pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada orang-orang di Amerika Utara, Eropa, dan negara-negara lain di dunia.

Meskipun di abad ke-21, suku Tsimane mempertahankan praktik-praktik kehidupan pra-industri seperti bertani, menangkap ikan, dan berburu sebagai upaya swasembada pangan.

Antropolog Hillard Kaplan menyatakan, salah satu rahasia awet muda suku Tsimane adalah banyak melakukan aktivitas fisik dan cara makan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka.

“Suku Tsimane punya lebih sedikit arteriosklerosis (jenis penyakit pembuluh darah) dibandingkan pria dan perempuan Jepang yang mengikuti diet rendah lemak,” kata Kaplan.

Dikutip dari BBC, aspek penting lain untuk menjelaskan kesehatan luar biasa yang membuat mereka lebih awet muda, yakni pola makan mereka.

Para peneliti menemukan bahwa dari semua yang mereka makan, hanya 14% yang mengandung lemak (dan tidak ada lemak trans). Makanan mereka juga tinggi serat, meskipun 72% di antaranya adalah karbohidrat.

“Ketika saya bangun, hal pertama yang saya lakukan adalah memasak nasi untuk sarapan. Kemudian saya mengambil pisang raja dan yuca untuk makan siang,” kata salah satu suku Tsimane Martina.

Sedangkan protein seperti daging disediakan oleh orang-orang yang pekerjaannya pergi berburu. Dulu Juan sering menemukan tapir seberat 300 kilogram saat berburu. Namun sekarang sudah jarang.

Jika beruntung, Juan bisa menemukan beberapa monyet yang kesasar dan beberapa burung untuk dikonsumsi. Selain hewan buruan, suka Tsimane juga makan ikan shad atau surubí.

Apa pun hasil tangkapannya akan menjadi bagian dari makanan yang tidak mengandung bahan olahan. Semua yang dimakan berasal dari tanah atau air di hutan. Secara tradisional, tidak ada makanan yang digoreng dan tidak ada tepung roti. Semua ini akhirnya menjadi faktor penentu rendahnya kadar kolesterol dalam tubuh mereka.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: