Pameran Kriyanusa 2024: Kebangkitan Warisan Budaya Lewat Karya Perajin Muda

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 30 Agustus 2024 | 00:10 WIB
Suasana Pameran Kriyanusa 2024 yang digelar di JCC dari dari 28 Agustus hingga 1 September 2024. (BeritaNasional/ Doc. kemdikbud)
Suasana Pameran Kriyanusa 2024 yang digelar di JCC dari dari 28 Agustus hingga 1 September 2024. (BeritaNasional/ Doc. kemdikbud)

BeritaNasional.com -  Pameran Kriyanusa 2024 resmi digelar, dari 28 Agustus hingga 1 September 2024, ajang yang dibuka Wury Ma’ruf Amin, Ibu Wakil Presiden, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, mengusung tema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya".

Ajang ini digelar untuk menguatkan komitmen Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam mewariskan tradisi leluhur kepada generasi muda yang kreatif dan beridentitas nasional.

Dalam sambutannya, Wury yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranas menekankan bahwa Indonesia kaya akan budaya dan tradisi. Melalui Kriyanusa 2024, hasil kreativitas perajin muda dari seluruh provinsi di Indonesia tidak hanya menarik tetapi juga mengikuti tren terkini, sekaligus menghidupkan kembali kebudayaan Nusantara melalui keindahan seni kerajinan.

“Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya dan tradisinya. Melalui panggung Kriyanusa 2024 ini, hasil karya kreatif para perajin muda dari seluruh daerah provinsi di Indonesia ini tidak hanya menarik tapi juga mengikuti tren. Menghidupkan kembali kebudayaan Nusantara dengan mempersembahkan keindahan keterampilan karya-karya seni kerajinan mereka,” ujar Wury, dikutip dari keteranganya, Kamis (30/8/2024).

Saat mengunjungi anjungan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ibu Wury Ma’ruf Amin terkesan dengan proses penenunan yang dilakukan oleh salah satu peserta.

Didampingi Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, Wury pun berbincang dengan Sri Ayu Ningsih, penenun asal Ogan Ilir, Sumatra Selatan, yang telah mengikuti program PKW.

“Saya sangat bersyukur dan bangga terpilih sebagai peserta PKW. Awalnya agak canggung karena ini adalah hal baru bagi saya, tetapi melihat hasil tenunan yang bisa memenuhi kebutuhan saya sehari-hari, saya sangat bangga. Saya berharap kain gebeng khas Ogan Ilir semakin dikenal luas dan penjualannya semakin lancar sehingga kami bisa terus memproduksi kain khas ini,” ujar Sri Ayu Ningsih, lulusan PKW 2022 sambil mendemonstrasikan kemampuannya di sela-sela pembukaan Kriyanusa 2024.

Lulusan PKW lainnya juga berbagi cerita tentang pengalaman mereka serta kisah di balik setiap karya yang dipamerkan.

Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, Nahdiana, menyatakan bahwa para lulusan PKW yang hadir di Kriyanusa menunjukkan keterampilan mereka di stan Kemendikbudristek, menjadi contoh pengusaha muda sukses yang mampu melahirkan mahakarya sekaligus melanjutkan tradisi para penenun pendahulu mereka.

Pameran ini juga menjadi ajang bagi Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, untuk berpartisipasi dengan stan bertema “Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tekun Tenun dan Kriya Indonesia” Stan ini menampilkan dampak program PKW yang telah berjalan sejak 2020, mendukung misi Dekranas dalam melahirkan generasi baru perajin Nusantara. Karya-karya dari 15 lulusan PKW Tekun Tenun dan Kriya dari enam provinsi hadir untuk menunjukkan bagaimana program tersebut telah berdampak positif pada kehidupan mereka dan perkembangan kerajinan tradisional di daerah masing-masing.

Selama pameran yang berlangsung hingga 1 September 2024, ada sebanyak 420 stan dari berbagai daerah di Indonesia turut serta. Stan PKW Tekun Tenun dan Kriya Indonesia menampilkan lebih dari 300 karya lulusan PKW, termasuk kain tenun, produk turunan tenun, dan kriya. Juga diperlihatkan bahan-bahan pewarna alam yang merupakan bagian dari kurikulum keterampilan menenun.

Acara ini juga dimanfaatkan untuk membuka Pojok Konsultasi bagi Dekranasda dari seluruh Indonesia yang ingin menjadi penyelenggara program bantuan pemerintah PKW di bidang keterampilan kriya, khususnya menenun, dengan bekerja sama dengan Dekranas.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: