Hamas Tuding Benjamin Netanyahu Bikin Buntu Negosiasi Gaza

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 02 September 2024 | 23:00 WIB
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - AS, Qatar, Mesir terus mendorong agar Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Gaza. Apalagi korban tewas di Gaza sudah mencapai 40 ribu lebih.

Hamas dan gerakan Jihad Islam memberlakukan syarat untuk mencapai negosiasi damai dengan Israel antara lain penghentian perang Gaza, penarikan penuh tentara Israel, rekonstruksi Gaza, penghentian blokade, dan kesepakatan serius bagi pertukaran tahanan. Persyaratan dari Hamas tersebut diuraikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Hamas.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ternyata tidak suka dengan syarat yang diinginkan oleh Hamas untuk mencapai gencatan senjata.

Kini Hamas menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas terhentinya negosiasi gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

"Kami menuding teroris dan kriminal Netanyahu bertanggung jawab atas kebuntuan dalam negosiasi untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami dan pembebasan tahanan secara timbal balik," kata Hamas.

Portal berita Walla melaporkan, Israel dan Hamas sudah membuat kemajuan dalam negosiasi yang dimediasi mengenai pertukaran sandera dengan tahanan. Namun sayangnya negosiasi itu gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sumber dari Hamas dan penasihat Netanyahu, Dmitry Gendelman mengatakan, tidak ada kemajuan yang dicapai terkait gencatan senjata.

Dikutip dari Antara, putaran baru pembicaraan antara Israel dan Hamas mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera berlangsung di Kairo pada  Agustus. Negosiator antara lain Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, serta pejabat senior dari Israel dan Mesir.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: