Profil Paus Fransiskus, dari Latar Belakang Pendidikan hingga Kepemimpinan

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 04 September 2024 | 01:00 WIB
Momen Paus Fransiskus tiba di Indonesia. (BeritaNasional/Doc. Indonesia Papal Visa Committee)
Momen Paus Fransiskus tiba di Indonesia. (BeritaNasional/Doc. Indonesia Papal Visa Committee)

BeritaNasional.com -  Paus Fransiskus, nama lahir Jorge Mario Bergoglio, adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. Lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus diangkat sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.

Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan Jesuit pertama, Paus Fransiskus membawa pendekatan yang segar dan inovatif dalam kepemimpinan gereja.

Latar Belakang dan Pendidikan

Paus Fransiskus memulai kariernya sebagai seorang imam pada tahun 1969 setelah menyelesaikan pendidikan di Seminari Menengah Villa Devoto di Buenos Aires. Ia kemudian melanjutkan studi teologi di Universitas Kepausan Gregoriana di Roma dan memperoleh gelar doktor di bidang teologi.

Bergoglio bergabung dengan Ordo Jesuit pada 1958, dan sebelum menjadi Paus, ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires serta Presiden Konferensi Waligereja Argentina.

Paus Fransiskus dan Kepemimpinan Gereja

Sebagai Paus, Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang sederhana dan fokus pada isu-isu sosial dan keadilan. Ia sering menekankan pentingnya kerendahan hati, kepedulian terhadap kaum miskin, dan perlunya dialog antaragama.

Salah satu ciri khas kepemimpinannya adalah gaya hidup yang sederhana, termasuk memilih untuk tinggal di sebuah rumah sederhana dan menggunakan kendaraan umum.

Inisiatif dan Reformasi

Paus Fransiskus meluncurkan berbagai inisiatif untuk mereformasi Gereja Katolik, termasuk:

- Reformasi Kuria Roma: Fransiskus berusaha melakukan pembaharuan di Kuria Roma untuk mengurangi birokrasi dan meningkatkan transparansi.

- Dialog Antaragama: Ia aktif dalam mempromosikan dialog dan kerja sama antaragama, termasuk kunjungannya ke negara-negara dengan minoritas Kristen.

- Sosial dan Lingkungan: Fransiskus menekankan pentingnya perlindungan lingkungan hidup melalui ensikliknya, Laudato Si', yang menyerukan tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.

- Pendekatan Terhadap Masalah Sosial: Paus Fransiskus juga fokus pada masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, imigrasi, dan ketidakadilan ekonomi.

Pengaruh dan Warisan

Paus Fransiskus telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam Gereja Katolik dan di seluruh dunia. Melalui ajarannya dan tindakan nyata, ia berusaha untuk menghidupkan kembali semangat pelayanan dan kasih dalam gereja, memotivasi umat Katolik untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan publik.

Karyanya dalam mempromosikan toleransi dan keadilan sosial telah mendapatkan pengakuan internasional dan menghantarkan Gereja Katolik pada era baru yang penuh harapan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: