Paralimpiade Paris 2024: Suryo Nugroho Sumbang Medali Perak untuk Indonesia

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 05 September 2024 | 04:00 WIB
Atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho (kiri), meraih medali perak di Paralimpiade 2024. (Foto/NPC Indonesia)
Atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho (kiri), meraih medali perak di Paralimpiade 2024. (Foto/NPC Indonesia)

BeritaNasional.com - Indonesia mendapat tambahan medali lagi dari atlet para bulu tangkis Indonesia di perhelatan Paralimpiade Paris 2024.

Kali ini, Suryo Nugroho berhasil mempersembahkan medali perak dalam ajang olahraga terbesar di dunia empat tahunan ini. Atlet berusia 29 tahun ini mempersembahkan medali perak untuk kedua orang tuanya.

"Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya. Medali ini juga saya persembahkan untuk Almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total," ungkapnya yang dikutip dari laman Kemenpora pada Kamis (5/9/2024).

Perjalanan Suryo Nugroho di Paralimpiade Paris 2024

Suryo sebenarnya ditargetkan meraih medali perunggu pada nomor tunggal putra klasifikasi SU5 karena berkaca pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Suryo tampil tanpa rintangan dari fase grup. Dua kemenangan atas wakil Perancis, Meril Loquette 21-13, 21-13 dan wakil Polandia, Bortlomiej Mroz 21-13, 21-10 cukup untuk mengamankan tiket semifinal.

Di babak semifinal melawan wakil Malaysia Muhammad Fareez Anuar. Suryo menyegel tiket final berkat kemenangan dramatis 21-12, 14-21, dan 21-6 setelah laga ketat.

Namun, pada laga itu, Suryo Nugroho mengalami cedera. Lutut kanannya bengkak seusai pertandingan yang membuat partai final melawan unggulan pertama asal Malaysia, Liek Hou Cheah terasa sangat berat.

Karena itu, Suryo Nugroho harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah 13-21 dan 15-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9/2024) malam.

Suryo mengungkap beratnya melakoni partai final karena cedera lutut sehingga permainan lebih sulit.

"Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjukan game sampai selesai apapun itu hasilnya," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: