Kolaborasi GreenTeams dan KLHK: Tambah 25 AQMS untuk Pantau Kualitas Udara

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 05 September 2024 | 17:00 WIB
GreenTeams dukung KLHK dalam memantau kualitas udara nasional dengan teknologi AQMS. (BeritaNasional/Doc.
GreenTeams dukung KLHK dalam memantau kualitas udara nasional dengan teknologi AQMS. (BeritaNasional/Doc.

BeritaNasional.com -  Sebagai mitra andal dalam teknologi pemantauan kualitas udara, GreenTeams kembali dipercaya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meningkatkan jumlah Air Quality Monitoring System (AQMS) di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang membutuhkan perbaikan kualitas udara.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen GreenTeams dalam menyediakan akses informasi terkait kualitas udara, di tengah meningkatnya aktivitas industri dan lalu lintas kendaraan bermotor.

Penambahan AQMS ini mencakup wilayah seperti Sumatera (Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Pelalawan), Sulawesi (Kabupaten Morowali), serta Kalimantan dan Papua (Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Nabire). Sebanyak 25 dari 60 unit AQMS akan dipasang di lokasi-lokasi strategis yang rawan kebakaran dan terkait polusi udara. Teknologi ini akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengumpulkan data untuk mengatasi tantangan perbaikan kualitas udara, terutama di area dengan tingkat polusi tinggi.

CEO GreenTeams, Wilson Sutarko, mengungkapkan bahwa kemitraan ini semakin menegaskan posisi GreenTeams sebagai pemimpin dalam solusi pemantauan kualitas udara dan komitmen mereka terhadap inovasi teknologi lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“AQMS dari GreenTeams akan menyajikan data komprehensif dan akurat yang bisa digunakan oleh pemerintah, organisasi lingkungan, dan industri untuk memantau polusi udara, mendukung pengambilan keputusan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan,” jelas Wilson dalam wawancara di Jakarta, dikutip Kamis (5/9/2024).

Wilson juga menyatakan bahwa GreenTeams akan bekerja sama dengan KLHK dalam berbagai tahap mulai dari instalasi, monitoring, evaluasi, hingga pemeliharaan alat. Penambahan ini akan memperkuat upaya KLHK yang saat ini sudah memiliki 56 stasiun AQMS di beberapa wilayah, menyediakan informasi kualitas udara yang akurat melalui situs web dan aplikasi ISPUNet.

Dengan data yang lebih akurat, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah lebih cepat dan efektif untuk mengatasi polusi, khususnya dalam mencegah polutan berbahaya.

Keterlibatan masyarakat sangat penting. Meskipun udara tampak bersih, ia bisa mengandung zat berbahaya seperti nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2), serta partikel kecil (PM2.5) yang dapat membahayakan kesehatan. Paparan udara buruk secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan serius.

Selain itu, informasi kualitas udara yang transparan dapat mendorong dukungan publik terhadap inisiatif lingkungan dan membantu pemerintah dalam upaya mengurangi emisi.

KLHK memprediksi bahwa wilayah Jabodetabek akan terus mengalami kualitas udara buruk hingga September. Wilson menambahkan bahwa GreenTeams siap mendukung kebijakan lingkungan dengan menyediakan data yang dibutuhkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mengontrol polusi udara, seperti penerapan zonasi udara bersih atau pengetatan standar emisi industri.

GreenTeams, yang berevolusi dari PT Trusur Unggul Teknusa sejak 2013, terus mengembangkan teknologi AQMS untuk menyediakan pemantauan kualitas udara yang akurat dan berkelanjutan, mendukung inisiatif hijau di Indonesia.

“AQMS GreenTeams memenuhi persyaratan pemantauan kualitas udara ambien, menyediakan data real-time dengan akurasi tinggi selama 24 jam, sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021 yang mengatur Baku Mutu Udara Ambien,” pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: