Pemerintah Diminta Serius Selesaikan Masalah yang Dialami Kelas Menengah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 07 September 2024 | 05:18 WIB
Ilustrasi kelas menengah bekerja (Foto/Freepik)
Ilustrasi kelas menengah bekerja (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pengamat Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Efendi mengatakan, pemerintah harus menyelesaikan masalah yang dihadapi kelas menengah di Indonesia.

Apalagi kelas menengah punya peran besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Tadjudin.

Ia mengatakan, intervensi pemerintah paling konkret adalah memasifkan investasi di tanah air. Dengan kuatnya investasi akan membuka lapangan kerja baru.

"Kalau investasi masuk itu ada peluang menciptakan lapangan kerja, maka pengangguran rendah. Namun, pengangguran sekarang masih tinggi ini beban kelas menengah yang harus diatasi," ujar Tadjudin.

Kondisi investasi di Indonesia saat ini belum berada dalam keadaan memuaskan baik di sektor UMKM maupun industri besar. Kondisi tersebut mendorong naiknya pengangguran dan membuat jumlah kelas menengah di dalam negeri menurun.

Dikutip dari Antara,Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Januari-Agustus 2024 mencapai 46.240 orang. Sedangkan sepanjang 2023 pekerja yang kehilangan pekerjaannya sebanyak 57.923 orang.

"Pada Januari-Agustus 2024 jumlah PHK yang saya catat itu ada 46.240 pekerja, belum dimasukkan PHK pada tahun 2023 yang jumlahnya 57.923 orang menurut Kementerian Ketenagakerjaan. Itulah semua bikin penurunan kelas menengah," katanya.

"Memang sebaiknya penciptaan peluang kerja. Peluang kerja itu harus ada investasi," ujarnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: