Disdik DKI Jakarta Tingkatkan Pencegahan Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Oleh: Lydia Fransisca
Jumat, 06 September 2024 | 19:04 WIB
Ilustrasi gagal ginjal pada anak. (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi gagal ginjal pada anak. (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengambil langkah pencegahan dalam penanganan kasus gagal ginjal pada anak, mengingat penyakit tersebut sangat berbahaya dan memerlukan penanganan yang intensif.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengatakan pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah penyebaran kasus tersebut.

Budi menjelaskan bahwa salah satu tindakan penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini adalah dengan memperketat pengawasan di lingkungan sekolah.

"Pertama, kami melakukan peningkatan edukasi kesehatan, seperti sosialisasi secara berkala ke seluruh sekolah di Jakarta mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, serta bahaya mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).

Selain itu, Disdik juga akan melakukan sosialisasi dan menyediakan materi pembelajaran yang terintegrasi dengan pelajaran tentang kesehatan dan gizi dalam kurikulum sekolah, terutama di tingkat SD dan SMP.

“Agar siswa dapat memahami pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi sejak dini guna menghindari berbagai penyakit,” lanjut Budi.

Budi menekankan pentingnya kerja sama dengan para guru. Oleh karena itu, Disdik akan memberikan pelatihan dan edukasi kepada para guru agar mereka dapat mengedukasi siswa mengenai cara memilih makanan yang aman dan bergizi.

"Kami akan membuat edaran tentang pola hidup sehat, mulai dari berdoa, mencuci tangan sebelum makan, hingga setelah makan," tegas Budi.

Selanjutnya, Disdik akan melakukan pengawasan terhadap penjual makanan dan minuman di lingkungan sekolah. Ini dilakukan dengan menetapkan persyaratan ketat bagi penjual makanan dan minuman, termasuk menghindari makanan yang tinggi kandungan gula, garam, dan lemak (GGL).

"Selain itu, kami juga menghindari makanan yang berbau tidak sedap atau berjamur, memperhatikan masa kedaluwarsa, memisahkan makanan mentah dan matang, menjaga kebersihan bahan makanan serta cara penyimpanannya, termasuk persyaratan sertifikasi keamanan pangan dan izin operasional," jelas Budi.

Nantinya, inspeksi rutin akan dilakukan terhadap penjual makanan dan minuman di sekolah untuk memastikan mereka memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Disdik juga akan memberikan sanksi kepada penjual yang melanggar aturan, seperti pencabutan izin berjualan atau denda.

"Kami juga meluncurkan kampanye bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya gagal ginjal akut pada anak dan pentingnya memilih makanan sehat, serta melatih petugas kesehatan sekolah untuk melakukan deteksi dini gejala gagal ginjal akut pada anak," jelas Budi.

"Kami juga melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memberikan makanan sehat kepada anak. Dengan kerja sama yang baik dari komunitas sekolah, tokoh agama, dan media massa, diharapkan kasus gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta dapat ditekan, serta kualitas hidup anak-anak semakin meningkat," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: