Terungkap! Banyak Pedagang di Pasar Barito Bukan Penyewa Asli, Ada yang Kuasai 10-15 Kios

BeritaNasional.com -  Praktik dugaan penyalahgunaan kontrak kios di kawasan Pasar Barito Jakarta Selatan telah diendus Pemerintah DKI Jakarta. Sejumlah pedagang diketahui bukan penyewa resmi, melainkan penyewa turunan yang memanfaatkan nama orang lain untuk memperoleh lapak.

Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo mengatakan,  sebagian besar pedagang yang kini berjualan di Pasar Barito tidak memiliki kontrak langsung dengan Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM).

“Kalau bicara legal di atas kertas, kita buka datanya, yang berdagang di Barito itu sebagian besar bukan orang yang berkontrak dengan Dinas PPKUKM. Mereka sudah penyewa kedua, ketiga,” kata Yustinus kepada wartawan, dikutip Rabu (15/10/2025).

Para penyewa pertama memiliki modus meminjam KTP warga Jakarta agar bisa menyewa tempat tersebut. Bahkan kini penyewa kedua ini pun kebanyakan bukan ber-KTP Jakarta.

“Kita cek KTP-nya sebagian, bahkan sebagian besar tidak ber-KTP DKI tapi dia menyewa. Orang yang mengontrak pertama itu kadang-kadang hanya pinjam KTP orang untuk dapat mengontrak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan banyak penyewa asli justru menyewakan kembali kiosnya kepada pihak lain, bahkan ada yang menguasai hingga belasan lapak.

“Dan ternyata ada satu orang bisa punya lima, sepuluh, lima belas kios yang mestinya mereka sudah tidak mikro (UMKM) lagi. Ini saja yang perlu diluruskan dari yang tidak berhak menjadi merasa memiliki sekarang ini kan,” tandasnya.