5 Tips Cegah Rem Mobil Blong
BeritaNasional.com - Rem adalah salah satu komponen mobil yang paling penting perannya. Apalagi, saat kondisi cuaca yang mudah berubah, jalan macet, hingga muatan mobil full. Dengan begitu, rem bekerja keras dalam jangka waktu lama.
Jika rem terus-menerus bekerja keras, muncul masalah besar yang dapat berdampak negatif hingga akhirnya blong.
Dalam banyak kasus, rem blong banyak memakan korban jiwa dan materi. Padahal rem blong dapat dicegah jika Anda paham pemicunya.
Kesalahan Aplikasi Rem Mobil
Rem terlalu panas saat menempuh perjalanan jauh dan panjang, dapat menurunkan kinerja rem mobil. Makanya disarankan berhenti setiap 2 jam untuk mengistirahatkan tubuh serta memberi waktu komponen mobil khususnya rem cooling down.
Biasanya pula, mobil sering mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar dan berat. Alhasil, rem bekerja ekstra saat mengurangi laju mobil. Dalam jangka panjang dapat membuat cairan dan kampas rem mengalami overheat yang berakhir malfungsi.
Kondisi kian diperburuk oleh perilaku mengemudi yang sembarangan di jalan. Seperti menyerobot antrean ketika macet atau zig-zag di jalan tol saat mendahului mobil lain. Perilaku seperti ini membuat rem bekerja keras hingga akhirnya tidak sanggup lagi bekerja.
Rem blong bisa terjadi ketika Anda terus memaksa mengerem penuh di jalan menurun yang panjang atau terjal. Ditambah muatan mobil penuh, beban kerja rem lebih berat sehingga terjadi rem blong. Kendala ini semakin terasa pada mobil dengan transmisi otomatis atau matik yang minim engine brake.
Kebiasaan menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang bisa menjadi penyebab rem blong karena panas akibat gaya gesek tersimpan di kaliper rem. Saat dibutuhkan, kampas rem tidak bisa menekan cakram atau teromol karena sudah terlalu panas.
Masalah Teknis yang Ditimbulkan
Dua masalah utama sebagai pemicu rem malfungsi langsung terpicu, yaitu vapor lock dan overheat. Vapor lock merupakan kondisi suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama sehingga menyebabkan minyak rem mendidih, menghasilkan uap air atau vapor lock, dan memicu rem blong.
Sementara kampas rem overheat adalah kondisi dimana kampas rem mobil terlalu panas karena terus menerus melakukan pengereman. Akibatnya, kampas rem tidak bisa mencengkeram teromol atau cakram rem lantaran koefisien geseknya menurun drastis sehingga laju mobil tidak terkendali.
Tips Cegah Rem Mobil Blong
1. Perhatikan Kondisi Cairan Rem
Periksa level cairan rem di dalam tabung penyimpanan saat akan berkendara di pagi hari. Tambah jika kurang menggunakan TMO Brake Fluid. Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
Kalau ternyata isi ulang cairan rem cukup sering atau banyak, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota terdekat karena ada potensi kebocoran yang berbahaya kalau diabaikan. Tidak perlu ragu saat berkendara jarak jauh lantaran bengkel resmi Toyota tersebar di berbagai wilayah.
2. Periksa Tabung Cairan Rem
Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat cairan rem ‘masuk angin’. Uap air juga dapat timbul dari kebocoran yang membuat udara masuk dan terjadi oksidasi. Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena kehilangan tekanan.
Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau jarang dibersihkan. Padahal endapan kotoran dapat menyumbat sirkulasi cairan rem yang memicu rem blong. Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dalam kondisi baik. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
3. Periksa Kampas Rem
Meskipun terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan di kondisi tertentu, kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena overheat yang merupakan salah satu sumber utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan oleh bengkel resmi Toyota. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bagian ini dapat rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem tidak berfungsi optimal.
4. Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil. Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.
Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat yang mengakibatkan sistem rem mobil macet. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik.
5. Servis Berkala Rem Mobil di Bengkel
Lakukan servis berkala sesuai rekomendasi, yaitu setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu