Pengendara Mobil Jangan Asal Pepet Truk, Ini Bahayanya

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 09 September 2024 | 05:30 WIB
Lalu lintas kendaraan di Kota Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Lalu lintas kendaraan di Kota Jakarta. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Banyak di antara pengemudi mobil yang tidak menjaga jarak dengan truk atau bus saat berkendara di jalan raya.

Tidak heran, terjadi kecelakaan antara mobil pribadi dan truk seperti menabrak buritan truk atau kena tabrak truk lantaran tidak menjaga jarak aman. 

Bahkan ada mobil tertimpa kontainer yang jatuh dari truk. Supaya tidak terjadi, Anda harus paham keterbatasan truk dan cara mengatasinya.

Waspada Keterbatasan Truk

Blind Spot Sopir Truk

Truk dengan dimensi yang besar memiliki area blind spot yang sangat banyak dan sulit dipantau, bahkan oleh pengemudi truk paling berpengalaman sekalipun. Alhasil, begitu masuk ke wilayah blind spot mereka, otomatis mobil Anda tidak akan terlihat oleh sopirnya.

Dimensi Truk Besar

Jarak bagian depan dan belakang yang jauh kian menyulitkan sopir kendaraan besar untuk memantau kondisi di belakang. Ditambah, postur tubuh truk yang tinggi semakin menyulitkan pengemudinya dalam mengoperasikan kendaraan berat tersebut yang membuat Anda harus lebih hati-hati.

Manuver Truk Terbatas

Dengan tubuh yang besar, truk tidak bisa bergerak dengan mudah dan cepat. Begitu bermanuver misalnya belok, truk akan menghabiskan banyak ruang bergerak. Kian sulit karena radius putar truk juga terbatas sehingga tidak bisa tuntas sekali gerak, seperti ketika putar arah.

Truk Butuh Waktu Lama Untuk Bergerak dan Berhenti

Tidak mudah bagi truk untuk melakukan akselerasi karena bobotnya yang besar. Masalah lainnya, truk butuh jarak yang panjang dalam pengereman, terutama saat muatannya full atau jalan basah.

Emosi Sopir Truk

Meskipun tidak terkait aspek teknis, namun kondisi emosi sopir truk dapat berpengaruh di jalan. Sopir truk bekerja dalam tekanan tinggi, baik fisik maupun mental, sehingga ada kemungkinan kurang bisa menahan emosi atau kelelahan sehingga berisiko melakukan manuver berbahaya.

Kondisi Truk Kurang Prima

Banyak truk tidak dalam kondisi prima yang membuatnya sulit bergerak, atau lampu belakang mati sehingga tidak dapat diprediksi manuvernya. Masalah lain adalah ban truk meletus. Dengan tekanan yang sangat tinggi, dapat berbahaya ketika mobil Anda berada di sisinya. Apalagi kalau sampai ban terlepas dan menimpa mobil.

Tips Mengemudi Dekat Truk

Pastikan Paham Keterbatasan Truk

Dengan memahami keterbatasan truk, harapannya Anda bisa lebih bijaksana ketika berjumpa kendaraan besar. Seperti tidak terlalu menempel di belakangnya di jalan menanjak. Atau tidak memaksakan mendahului truk jika situasi di sekitar tidak aman.

Jaga Jarak Aman Wajib Dilakukan

Menjaga jarak aman bukan sekadar memberi ruang gerak, namun juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir kendaraan besar. Semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir truk mengawasi mobil Anda. Makanya, jaga jarak aman dan pastikan mobil Anda masuk dalam jarak pandang pengemudinya.

Berikan Tanda atau Isyarat

Berikan tanda saat ingin mendahului truk supaya pengemudinya dapat menyadari keberadaan mobil Anda. Meskipun sudah memberikan isyarat, jangan paksakan mendahului bila situasinya tidak memungkinkan, apalagi kalau sampai main selap-selip. Ingat, truk memiliki area blind spot dan tidak dapat berhenti mendadak.

Truk Butuh Ruang Bergerak yang Cukup

Karena dimensinya sangat besar, truk atau kendaraan besar lain membutuhkan ruang bergerak yang cukup di jalan. Seperti ketika menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk dengan kendaraan di depannya. Kalau terlalu dekat, Anda akan berada di blind spot truk dan sangat berbahaya.

Waspada Manuver Truk

Segera berikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk bermanuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir. Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman. Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk. Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil Anda terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.

Pahami Performa Truk Terbatas

Anda harus memahami bahwa daya pengereman truk terbatas. Kian dipersulit saat bebannya penuh sehingga butuh jarak lebih jauh untuk berhenti, apalagi kondisi jalan basah. Termasuk untuk akselerasi, khususnya saat muatan penuh. Sabar dan fokus ketika berada di sekitar truk dan jangan melakukan manuver berbahaya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: