Alasan Program Hunian Vertikal RK-Suswono Bisa Diterapkan di Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 10 September 2024 | 13:25 WIB
RK-Suswono siap bikin hunian vertikal (Beritanasional/Panji)
RK-Suswono siap bikin hunian vertikal (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Juru Bicara Bakal Pasangan Calon Pilgub Jakarta 2024 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Mulya Amri menjelaskan program hunian vertikal yang digagas oleh duet yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini.

Muli mengatakan, hunian vertikal bisa menjadi solusi bagi warga yang ingin memiliki tempat tinggal. Pasalnya, Jakarta memiliki indeks yang rendah dalam penyediaan perumahan.

"Hunian vertikal di pusat kota Jakarta sering dianggap orang kurang masuk akal, tetapi sebetulnya sangat masuk akal karena di pusat kota yang mahal adalah lahannya," kata Muli dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

"Sementara biaya konstruksi untuk membangun hunian vertikal itu sama saja, antara dibangun di pusat kota maupun di pedesaan. Jadi yang perlu diakali adalah bagaimana mengurangi biaya tanahnya," tambahnya.

Muli menilai, biaya tanah ini bisa dikurangi dengan menambah jumlah unit di atas lahan yang dibangun. Pengurangan biaya lahan juga bisa diakali dengan menggunakan lahan milik Pemda DKI.

"Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal, seperti pasar, stasiun, terminal. Ini konsep simbiosis mutualisme juga karena pasar butuh pembeli yang berasal dari warga dan warga butuh pasar," ujar Muli.

Karena lahan yang digunakan untuk membangun hunian vertikal merupakan milik Pemda, maka tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli lahan. Dampaknya, unit yang dijajakan untuk warga bisa sangat terjangkau. 

"Belum lagi nanti ditambah dengan program pemerintah pusat dari Presiden terpilih Pak Prabowo. Lalu ada juga memanfaatkan dana kewajiban dari pengembang dan lain-lain. Unitnya bisa semakin terjangkau. Berdasarkan hal ini kami menganggap hunian verital bisa dibangun di Jakarta," tegasnya. 

Lebih lanjut, Muli mengungkapkan, konsep hunian vertikal sudah banyak diterapkan di luar negeri.

"Sebenernya, konsep ini sudah ada di negara yang maju. Di Hongkong, di Jepang, sudah ada karena keterbatasan lahan. Ini konsep yang memang sudah terbukti bisa dilakukan," ucap Muli

Tak hanya persoalan kepemilikan hunian, Muli berujar bahwa program ini bisa membantu mengatasi soal kemacetan dan polusi udara. 

"Tentunya kalau kita bisa bawa kembali teman-teman untuk tinggal di pusat kota, dampaknya nanti kemacetan akan berkurang, polusi akan berkurang, seperti itu," tandasnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: