Neraca Perdagangan RI Surplus
BeritaNasional.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, surplusnya neraca perdagangan Agustus 2024 yang mencapai 2,90 miliar dolar AS mencerminkan kemampuan negara untuk menambah devisa dari beragam sumber pemasukan.
"Kita melihat ada peluang mendapatkan tambahan devisa. Hal ini merupakan cerminan dari perekonomian kita yang semakin beragam," kata Febrio.
Menurut Febrio, surplus tersebut merupakan capaian positif mengingat kondisi perekonomian global. Apalagi saat ini ekonomi global, terutama China masih mengalami pelemahan ekonomi.
"Jadi kita bisa membukukan surplus sebesar itu dan akumulasi surplus sangat baik. Kita juga bisa melihat itu adalah hasil kerja keras untuk perubahan struktur perekonomian kita untuk nilai tambah lebih tinggi," katanya.
Ekonomi China saat ini juga dalam keadaan lesu. Ini tampak dari indeks manajer pembelian atau Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur China yang tercatat mengalami kontraksi 49,1 pada Agustus 2024, turun dari 49,4 pada Juli 2024.
Angka ini merupakan penurunan keenam berturut-turut dan bulan keempat di bawah angka 50.
Adapun hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia Agustus 2024 yang mengalami surplus 2,90 miliar dolar AS terutama berasal dari sektor nonmigas 4,34 miliar dolar AS.
"Pada Agustus 2024, neraca perdagangan barang Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 2,90 miliar dolar AS. Surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan pada bulan lalu," terang Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.
Dikutip dari Antara, neraca perdagangan Indonesia juga sudah mencatat surplus selama 52 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu