Menlu Retno Minta Hak-hak Perempuan Afghanistan Diperhatikan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 25 September 2024 | 06:00 WIB
Menlu Retno minta hak-hak perempuan Afghanistan diperhatikan (Foto/Kemenlu)
Menlu Retno minta hak-hak perempuan Afghanistan diperhatikan (Foto/Kemenlu)

BeritaNasional.com - UNESCO mencatat setidaknya 1,4 juta anak perempuan Afghanistan dilarang mengakses pendidikan menengah pada tahun 2024. Padahal pendidikan sangat penting bagi masa depan anak-anak baik laki-laki maupun perempuan.

"Kondisi ini perlu menjadi perhatian kita bersama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pertemuan High-Level Side Event “Inclusion of Women in the future of Afghanistan" di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Retno hadir dalam pertemuan ini untuk mendorong pelibatan dan pemenuhan hak-hak perempuan serta proses perdamaian di Afghanistan. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ini bersama dengan Irlandia, Qatar, dan Swiss serta Women Forum on Afghanistan.

“Saya seorang wanita, seorang ibu, seorang nenek, dan seorang Muslim. Namun, saya memiliki kebebasan, akses terhadap hampir semua hal. Bagaimana dengan perempuan Afghanistan? Apakah mereka memiliki hak yang sama dengan saudara laki-laki mereka?," tanya Retno kepada para peserta.

Dalam sambutannya, ia memaparkan, selama tahun 2024, Indonesia bekerja sama dengan LSM lokal di Afghanistan melaksanakan proyek psikososial yang melibatkan 400 perempuan Afghanistan. 

Lebih lanjut, Indonesia juga siap untuk memberikan dukungan untuk pengembangan model bisnis microfinance syariah guna mendorong penciptaan lapangan kerja bagi para perempuan Afghanistan.

“Kita perlu menggunakan segala cara untuk menyuarakan aspirasi perempuan Afghanistan," pungkas Retno.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: