Peringkat Turun, Pemprov Bali Komitmen Turunkan Bonus Atlet PON

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 26 September 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi Atlet bertanding (Foto/Pixabay)
Ilustrasi Atlet bertanding (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyatakan, pihaknya tetap memproses bonus bagi atlet berprestasi di PON XXI meskipun raihan peringkat menurun.

“Janji bonus tetap kami tunaikan, karena bagian dari apresiasi dan insentif. Semoga ini bisa mendorong agar berprestasi lebih tinggi lagi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra di Denpasar dikutip dari Antara.

Pada PON Papua lalu atlet Bali meraih posisi kelima dengan 28 emas, sementara di Aceh dan Sumatera Utara ini justru turun ke peringkat tujuh dengan 36 emas.

Pemprov Bali dan KONI Bali  awalnya menargetkan kenaikan peringkat dan medali menjadi 45 emas dari 549 atlet dari 49 cabang olahraga yang dikirim, namun akhirnya tak dapat terwujud.

Dewa Indra mengaku, ia tak mempermasalahkan hal itu. Namun ia tetap mengapresiasi usaha para atlet Bali yang mampu menaikkan jumlah medali.

“Perolehan medali tidak meleset, tapi daerah lain juga berupaya untuk maju, sehingga tidak apa-apa ini dinamika, yang juara satu juga bisa turun, ini dinamika saja,” ujarnya.

Dewa Indra belum menyebut nominal bonus bagi atlet berprestasi di PON XXI. Namun pemerintah daerah (pemda) telah berkomunikasi dengan KONI Bali melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga.

Ia juga sudah meminta agar dilakukan pendataan, sebab bonus bagi atlet perseorangan dan tim akan berbeda begitu pula dengan prestasi yang didapat.

“Besarannya itu sangat tergantung pada perolehan medali, perolehan medali pun ada perorangan dan per regu, karena itu saya sudah bicara segara dibahas ini dan Pak Pj Gubernur sudah memberikan arahan segera diakomodir dalam RAPBD 2025,” katanya.

Dewa Indra bercerita, para atletnya fokus pada sportivitas tanpa mengeluh, para atlet juga tidak memberikan laporan apapun terkait keluhan di venue.

“Mereka lebih baik bicara prestasi, peluang prestasi karena hal-hal itu (permasalahan di lapangan) biasa saja, karena mengelola satu kegiatan yang sangat besar tersebar tempatnya, atlet kami tidak cengeng dan kuat,” katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: