Indonesia Tegaskan Dukungannya Kembali ke UNRWA di Palestina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 28 September 2024 | 01:00 WIB
Menlu sebut Indonesia terus dukung UNRWA (Foto/Kemenlu)
Menlu sebut Indonesia terus dukung UNRWA (Foto/Kemenlu)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York. 

Pertemuan dihadiri oleh berbagai perwakilan negara PBB yang menyoroti tantangan serius yang dihadapi UNRWA serta langkah kolektif untuk memperkuat dukungan bagi Badan PBB tersebut, serta mendukung hak-hak pengungsi Palestina.

"Sulit dibayangkan bagaimana situasi kemanusiaan di Palestina saat ini, jika tidak ada UNRWA di sana," kata Retno.

Oleh karena itu, Indonesia menegaskan kembali dukungan penuh terhadap UNRWA. Ia menilai, ada dua hal utama yang diperlukan untuk mendukung UNRWA,

Pertama, dukungan politis. Retno menekankan tidak ada alternatif selain UNRWA untuk membantu situasi kemanusiaan di Palestina, dan karena itu penting melindungi mandat UNRWA dari tekanan politik dan upaya untuk mendelegitimasi Badan PBB tersebut. “Ancaman terhadap UNRWA adalah ancaman bagi kemanusiaan," katanya.

Kedua, dukungan pendanaan. Retno mengajak semua negara untuk memberikan dukungan pendanaan untuk UNRWA. 

"Indonesia telah memberikan dukungan konkret dengan melipatgandakan kontribusi tahunan untuk UNRWA pada tahun 2024, dan juga telah berkontribusi untuk mendukung Flash Appeal UNRWA," kata Retno.

Ia menegaskan, pekerjaan UNRWA bukanlah pengganti solusi yang adil bagi masalah pengungsi Palestina. "Ini adalah respons kemanusiaan terhadap krisis politik yang berlarut-larut."

UNRWA telah menjadi platform utama untuk bantuan kemanusiaan kepada Palestina. "Mendukung UNRWA bukanlah tindakan amal, melainkan investasi fundamental bagi kemanusiaan, stabilitas, dan perdamaian regional," tambah Retno.

Ia juga mengajak komunitas internasional untuk segera mengakui Negara Palestina dan keanggotaan penuh di PBB. “Ini adalah satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik terhadap Israel, dan satu-satunya cara agar kita dapat mencapai Solusi dua negara," pungkasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: