Peran Perempuan di Sektor Rempah-rempah Dobrak Nilai Patriarki

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 29 September 2024 | 08:00 WIB
Perempuan punya peran besar di sektor rempah-rempah (Foto/Pixabay)
Perempuan punya peran besar di sektor rempah-rempah (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Antropolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr. Adhalina Maria mengatakan, perempuan memainkan peran penting dalam ekosistem rempah-rempah di sektor publik yang berkaitan dengan perdagangan. Selain itu juga di sektor domestik yang berkaitan dengan pengolahannya.

"Perempuan ini sebenarnya sebagai juru kunci keberlangsungan perdagangan rempah. Jadi perempuan ini kan punya dua ruang, pertama ruang domestik yang kedua ada ruang publik," katanya dikutip dari Antara.

Di ruang domestik, perempuan merupakan penjaga warisan tradisi dalam mengolah rempah untuk berbagai kebutuhan mulai kuliner, obat-obatan, kecantikan, hingga kebersihan rumah tangga.

"Misal kalau masakan Nusantara kan semua menggunakan rempah ya, terus untuk obat misalkan kalau kita batuk pakai cengkeh, terus untuk kebersihan rumah tangga misal kayak di kulkas bau kita pakai kayu manis," paparnya.

Sedangkan di ruang publik, peran perempuan berkaitan dengan distribusi dan jual beli rempah-rempah di pasar. 

Adhalina mengatakan, peran perempuan di sektor rempah-rempah mampu mendobrak nilai-nilai norma patriarki.

Menurut dia, perempuan yang berdagang di pasar menunjukkan bahwa mereka mampu mematahkan domestikasi yang selama ini membatasi peran mereka hanya di rumah tangga.

Selain itu, lewat perdagangan rempah sebagai mata pencaharian mencerminkan kontribusinya dalam perekonomian keluarga sehingga dapat menyejajarkan posisinya dengan kedudukan laki-laki atau suami.

"Dengan berdagang rempah bisa membuat dia bisa menyejajarkan lagi posisi dirinya dengan laki-laki jadi tidak lagi terjadi domestikasi dan subordinasi perempuan," imbuhnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: