Profil Poengky Indarti: dari Komisioner Kompolnas hingga Lolos Seleksi Capim KPK
BeritaNasional.com - Poengky Indarti yang saat ini menjabat Komisioner Kompolnas lolos dalam seleksi tahap profile assessment calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK).
Tahap ini merupakan bagian dari serangkaian proses seleksi yang ketat dan kompleks untuk menentukan pimpinan baru KPK.
Tahap profile assessment ini merupakan bagian dari proses panjang untuk menentukan pimpinan baru KPK.
Para kandidat diuji berdasarkan kompetensi, visi, dan rekam jejak mereka dalam pemberantasan korupsi.
Tahapan profile assessment terhadap Poengky Indarti sebagai capim KPK dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024.
Dalam tahapan ini, Poengky bersama para kandidat lain menjalani evaluasi yang mencakup penilaian kepemimpinan, integritas, serta kemampuan teknis dan manajerial yang relevan untuk memimpin KPK.
Setelah melewati tahapan tersebut pada 23 Agustus 2024, Poengky Indarti diumumkan sebagai salah satu kandidat yang lolos seleksi untuk menjadi calon pimpinan KPK.
Profil Poengky Indarti
Poengky menjabat komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada periode 2016–2020 dan 2020–2024.
Poengky Indarti merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga pada 1983. Dia memperoleh gelar master hukum Hak Asasi Manusia Internasional pada 2003 dari Northwestern University School of law di Chicago, Amerika Serikat.
Poengky diangkat sebagai komisioner dari unsur masyarakat yang bertugas mengawasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sebagai komisioner, Poengky berperan aktif mendorong transparansi, profesionalitas, serta akuntabilitas di tubuh Polri.
Perannya sangat penting menjaga Polri berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap HAM.
Poengky juga merupakan salah satu di antara 18 pendiri Lembaga Imparsial The Indonesia Human Right Monitor pada 2002 yang fokus terhadap isu hak asasi manusia.
Dia menjabat sebagai direktur eksternal, managing director, direktur eksekutif, dan peneliti senior.
Kini, Poengky Indarti masuk 10 nama yang diserahkan oleh panitia seleksi kepada Presiden Jokowi pada 1 Oktober 2024.
Seleksi ini termasuk tahapan uji kompetensi dan wawancara. Poengky menjadi salah satu dari dua perempuan yang berhasil melaju sebagai kandidat pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
(Nailil Hikmah/Magang)
5 bulan yang lalu
DUNIA | 20 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 16 jam yang lalu
HUKUM | 20 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 13 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu