Ridwan Kamil: Urusan Jakarta Tidak Mungkin Dibereskan dari Balai Kota

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:45 WIB
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil. (BeritaNasional/Tangkapan layar)
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil. (BeritaNasional/Tangkapan layar)

BeritaNasional.com -  Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa seluruh urusan di Jakarta tidak bisa diselesaikan secara terpusat di Balai Kota.

Oleh karena itu, dia memiliki konsep DKI, yaitu Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi.

"Kenyataannya tidaklah mungkin urusan Jakarta dibereskan secara sentralisasi dari Balai Kota. Konsep Rido adalah DKI, Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi," kata Ridwan Kamil dalam debat perdana, Minggu (6/10/2024).

Ridwan Kamil berujar bahwa RW merupakan ujung dari pemerintahan, sehingga dia akan membebaskan warga untuk memajukan daerahnya masing-masing dengan caranya sendiri-sendiri.

"Kelurahan itu adalah ujung ASN. Di bawah kelurahan ada RW. Itulah kenapa kita akan mendemokratisasi warga-warga Jakarta yang pintar untuk mendesain sendiri versi globalnya mereka dengan cara apa? Diberi anggaran Rp 200 juta per tahun per RW. Total Rp 1 miliar selama 5 tahun. Insentif RT, RW, dasawisma, PKK, dan posyandu semua juga akan dinaikkan," jelas Ridwan Kamil.

"Kombinasi ini, bayangkan ada rapat di 2.700 RW dibimbing oleh Pak Lurah untuk mendesain masa depannya sendiri. Gubernur bisa mengurus yang besar-besar. Di level ujung bisa diurus oleh Lurah dan para RW yang diberdayakan," tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: