Mulai Kapan Sih Ada Debat di Pemilu? Yuk Kita Intip Sejarahnya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:00 WIB
RK saat debat perdana (Beritanasional/Lydia)
RK saat debat perdana (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Demokrasi menjadi landasan penting bernegara khususnya di Indonesia. Salah satu unsur penting penegakan demokrasi yakni pelaksaan pemilihan umum (pemilu) yang digelar setiap lima tahun sekali. Seiring perjalanan demokrasi kita yang semakin matang pemilu tidak lagi menjadi ajang pemilihan sim salambim, tapi publik diberikan keleluasaan untuk mengenal lebih jauh calon pemimpinnya melalui debat terbuka. Berikut debat calon pemimpin dari masa ke masa. 

Pemilihan Umum dan Era Orde Baru

Pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, pemilihan umum diatur dengan cermat dan sering kali diwarnai oleh ketegangan politik.

Dalam konteks ini, debat calon presiden tidak menjadi bagian reguler dari proses pemilihan umum. Dominasi politik Soeharto dan sistem yang terpusat membuat pemilu cenderung kurang kompetitif.

Pada Pemilu 1977, terjadi perubahan signifikan dengan diadakannya debat calon presiden pertama kali. Meskipun terbatas dalam format dan cakupannya, ini dianggap sebagai langkah awal menuju penyelenggaraan pemilu yang lebih demokratis dan transparan.

 

Reformasi 1998 dan Demokratisasi Proses Pemilihan.

Peristiwa Reformasi pada  1998 membawa perubahan radikal dalam sistem politik Indonesia. Pemilihan umum menjadi lebih terbuka, demokratis, dan inklusif. Inilah periode  debat calon presiden mulai mendapatkan perhatian lebih besar sebagai sarana bagi kandidat untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih.

Pemilu 2004. Awal Mula Debat Terbuka Calon Presiden.

Pada Pemilihan Umum 2004, Indonesia menyelenggarakan debat calon presiden pertama kalinya. Terdapat tiga sesi debat yang diadakan antara bulan Juni dan Juli 2004. Calon-calon presiden 2004 yang berpartisipasi di antaranya

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla

Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi

Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo

Debat ini menandai langkah penting dalam menerapkan demokrasi yang terbuka dan kredibilitas setiap pasangan capres-cawapres dalam proses pemilihan umum Indonesia.

Debat Capres-Cawapres pada Pemilu 2009.

Selanjutnya dalam Pemilihan Umum 2009 melibatkan 5 sesi debat. Dengan format 2 kali untuk Capres dan 2 kali untuk Cawapres, serta debat terakhir untuk Capres yang didampingi cawapres. Calon-calon presiden 2009 yang berpartisipasi meliputi,

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Jusuf Kalla dan Wiranto

Debat kali ini dilaksanakan di stasiun TV Nasional. Adapun tema yang diangkat dalam pelaksanaan debat capres-cawapres 2009 yakni strategi tata kelola pemerintahan bersih, penegakan supremasi hukum, sampai upaya mengatasi kemiskinan

 

Debat Capres-Cawapres pada Pemilu 2014.

Pada Pemilihan Umum 2014, format debat mengalami perubahan signifikan dengan menggunakan format "town hall meeting". Calon-calon presiden 2014 yang terlibat dalam debat ini meliputi:

Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla 

Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa

Berbeda dengan penyelenggaraan debat sebelumnya, pada debat capres-cawapres kali ini bertemakan Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum yang banyak membahas isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM)

 

Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019.

Pada Pemilihan Umum 2019, debat calon presiden kembali diselenggarakan dalam empat sesi. Calon-calon presiden 2019 yang berpartisipasi adalah:

Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Debat ini menjadi sorotan karena berbagai isu nasional dan internasional diangkat dalam diskusi.

 

Pemilu 2024. Meneruskan Tradisi Debat Calon Presiden.

Seiring berjalannya waktu, Pemilihan Umum 2024 melanjutkan tradisi debat calon presiden. Pada tahun ini, para calon presiden 2024 yang berpartisipasi adalah:

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Pada tahun ini, kita dapat menyaksikan perkembangan lebih lanjut dalam format debat dan fokus isu-isu yang relevan dengan kondisi masa kini.

Debat Sebagai Ritual Demokratis

Dalam beberapa dekade terakhir, debat calon presiden telah menjadi bagian integral dari setiap pemilihan umum di Indonesia. Format dan substansi debat telah berkembang seiring waktu, mencerminkan perubahan dinamika politik dan kebutuhan publik. Debat kini bukan hanya tentang presentasi program dan visi, tetapi juga menjadi panggung dengan karakter dan kepemimpinan calon diuji.

Perubahan dalam format debat calon presiden juga mencerminkan aspirasi untuk memberikan kesempatan yang lebih adil dan merinci pandangan kandidat tentang isu-isu krusial. Pada awalnya, debat mungkin lebih terbatas dalam cakupan isu, tetapi seiring berjalannya waktu, perluasan topik menjadi lebih umum.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: