Sammy Basso dan Progeria: Sebuah Perjalanan Menuju Kesadaran dan Penemuan

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:49 WIB
Menggenal penyakit progeria. (Foto/Ist)
Menggenal penyakit progeria. (Foto/Ist)

BeritaNasional.com -  Penyakit progeria, atau yang dikenal sebagai Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), adalah penyakit genetik langka yang menyebabkan penuaan dini pada anak-anak.

Anak-anak yang mengidap penyakit ini mengalami penuaan jauh lebih cepat daripada seharusnya. Progeria menarik perhatian banyak ilmuwan karena sifatnya yang unik dan mematikan.

Perjalanan memahami dan menemukan pengobatan untuk progeria telah berlangsung lama, melibatkan riset mendalam yang dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia.

Salah satu organisasi terdepan yang berperan dalam penelitian progeria adalah Progeria Research Foundation (PRF). Tim ini berfokus pada menemukan pengobatan yang efektif dan, pada akhirnya, penyembuhan bagi anak-anak yang terdiagnosis progeria. Berdasarkan informasi dari situs resmi PRF, beberapa ahli genetika dan dokter memimpin penelitian ini.

Mereka bekerja sama dengan institusi medis ternama untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme genetik progeria dan mengembangkan terapi potensial.

Kisah Inspiratif Sammy Basso

Di samping upaya medis, kisah para penderita progeria juga menginspirasi banyak orang untuk lebih memahami kondisi ini. Salah satu sosok yang cukup dikenal adalah Sammy Basso, seorang pria Italia yang hidup dengan progeria.

Sammy menjadi simbol ketahanan karena ia telah hidup jauh lebih lama dari harapan hidup penderita progeria pada umumnya, yang biasanya hanya mencapai 14 tahun.

Sammy Basso telah menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang progeria. Kisah hidupnya bahkan sempat diangkat oleh Euronews beberapa waktu lalu.

Dalam wawancara tersebut, Sammy berbicara tentang kehidupannya sebagai penderita progeria dan bagaimana ia tetap menjalani hidup dengan semangat dan optimisme.

Tidak ada yang berubah. Saya berusaha memberi makna pada hidup saya, dengan atau tanpa progeria. Satu-satunya hal yang berbeda adalah saya tahu bahwa saya memiliki tanggung jawab, untuk memberi tahu semua orang seberapa banyak penelitian yang dilakukan untuk saya dan seberapa banyak yang bisa saya lakukan untuk orang lain," kata Sammy kepada Euronews.

Selain menyebarkan kesadaran, Sammy juga berkolaborasi dengan para ilmuwan untuk menemukan solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup penderita progeria di seluruh dunia.

Kehadirannya dalam dunia ilmiah telah memberi dorongan tambahan bagi para peneliti untuk terus maju dalam pencarian pengobatan bagi penyakit ini.

Detail Pendidikan Sammy Basso

Meskipun hidup dengan kondisi progeria, Sammy Basso tidak pernah membiarkan penyakitnya menghalangi pendidikannya. Berikut adalah detail perjalanan pendidikan Sammy:

Pendidikan Menengah dan Minat Akademis

Sammy menyelesaikan pendidikan menengah atas dengan hasil yang sangat baik. Ia dikenal memiliki minat mendalam terhadap ilmu pengetahuan, terutama di bidang biologi. Minat ini menjadi fondasi penting bagi perjalanan akademisnya di universitas.

Gelar Sarjana dalam Ilmu Alam

Sammy melanjutkan pendidikannya di Universitas Padua (Università degli Studi di Padova), salah satu universitas tertua dan terkemuka di Italia. Pada tahun 2018, ia berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang Ilmu Alam (Natural Sciences). Pendidikan ini memungkinkannya untuk mendalami ilmu biologi, yang relevan dengan kondisinya sebagai penderita progeria.

Sammy memiliki pemahaman yang mendalam tentang penyakitnya dan mampu berpartisipasi dalam diskusi ilmiah tentang genetika dan biologi manusia.

Penelitian dan Minat dalam Progeria

Setelah meraih gelar sarjana, Sammy terus memperluas pengetahuannya tentang progeria. Ia terlibat dalam berbagai proyek dan kolaborasi ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini.

Sammy memiliki motivasi yang kuat untuk memahami progeria dari perspektif ilmiah dan membantu mendorong penelitian lebih lanjut tentang terapi dan pengobatan potensial.

Pascasarjana dalam Biologi Molekuler

Sammy melanjutkan studinya ke tingkat pascasarjana dengan mengambil program magister di bidang Biologi Molekuler di Universitas Padua. Pendidikan ini memberikan Sammy pemahaman yang lebih dalam tentang genetika dan biologi molekuler, yang sangat relevan dengan misinya untuk memajukan penelitian tentang progeria. Dengan pendidikan ini, Sammy berpartisipasi dalam diskusi ilmiah mengenai pengembangan terapi genetik untuk penyakit langka seperti progeria.

Dengan latar belakang akademis yang solid dan komitmennya terhadap penelitian, Sammy Basso tidak hanya dikenal sebagai individu yang mampu mengatasi tantangan hidup dengan progeria, tetapi juga sebagai akademisi yang berkontribusi pada penelitian yang lebih luas tentang penyakit ini.

Berbagai upaya dari para peneliti serta dukungan dari individu seperti Sammy Basso membawa dunia medis semakin dekat untuk menemukan terobosan penting dalam pengobatan progeria. Meskipun perjalanan ini masih panjang, dedikasi yang ditunjukkan oleh para ilmuwan dan komunitas penderita progeria memberikan harapan besar bagi masa depan pengobatan penyakit langka ini.

 

Helvi Handayani/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: