Yenny Serukan PBNU PKB Rujuk

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 09 Oktober 2024 | 19:45 WIB
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (SinPo.id/ Instagram)
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (SinPo.id/ Instagram)

BeritaNasional.com -  Putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus merekat kembali demi kepentingan dan pembangunan bangsa dan negara.

Ia bahkan menegaskan konflik yang selama ini terjadi antara keduanya harus segera disudahi. Konflik membuat PBNU dan PKB berjarak selama bertahun-tahun karena perbedaan pandangan politik.

"Keduanya harus lekat kembali, karena bagaimana pun keduanya merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), jadi kalau ada perbedaan pandangan politik ya diselesaikan secara bersama-sama," kata Yenny dikutip dari Antara.

Lebih lanjut dia menyatakan, meski memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Yenny mengaku siap menjadi mediator untuk memperbaiki hubungan antara keduanya.

Namun, menurut dia, proses mediasi akan terwujud bila kedua pihak sama-sama siap untuk melakukannya.

"Demi NU saya siap untuk menjadi mediator antara Cak Imin dengan Gus Yahya (Yahya Cholil Staquf/Ketua Umum PBNU)," ungkapnya, Rabu (9/10/2024).

Tidak harmonisan antara PBNU dan PKB kembali menyeruak sejak Muktamar NU di Lampung pada 2021 dan Pemilu 2024, yang diwarnai hubungan maupun komunikasi tidak baik di antara keduanya. PBNU menilai sejak kepemimpinan Cak Imin, PKB mengurangi peran dan kewenangan para kiai.

Terpisah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap berdialog Yenny dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin untuk membahas konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB. 

"Bahwa PBNU dan PKB adalah dua organisasi yang berbeda,"  tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: