Keluarga Korban Anak AAP Lapor Polisi jika Tidak Ada Iktikad Baik dari Pelaku

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 11 Oktober 2024 | 19:03 WIB
(Bachtiarudin Alam/BeritaNasional)
(Bachtiarudin Alam/BeritaNasional)

BeritaNasional.com - Keluarga pelajar korban perkelahian sampai koma AAP (16) menyebut keluarga pelaku MAA (17) dinilai belum ada itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.

Hal ini kemudian membuat keluarga korban melaporkan pelaku  ke Polres Metro Jakarta Selatan.

“Belum kalau sampai hari ini karena tidak ada iktikad baik dari keluarga pelaku. Akhirnya keluarga marah dalam arti wajar dong anaknya dianiaya, mereka tidak mau,” kata Kuasa hukum korban Saut Hamonangan saat ditemui wartawan, Jumat (11/10/2024).

Padahal menurutnya Saut awalnya keluarga APP sempat membuka opsi untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun melihat kondisi korban yang sampai saat ini masih koma, niat itupun kembali tertutup.

“Niat awal itu ada tapi karena dilihat kondisinya mereka akan memikirkan ulang. Tami selaku kuasa hukum tetap akan mengupayakan itu (penyelesaian kekeluargaan),” kata dia.

Sementara, Saut menyampaikan kalau APP sampai saat ini masih belum sadarkan diri. Sejak mengalami koma pada Selasa (8/10/2024) dan pasca tindakan operasi Kamis (10/10/2024).

“Kalo kondisi korban per tanggal 10 karena kita mengunjungi korban di RS Budhi Asih tanggal 10 oktober 2024 belum sadarkan diri dalam arti mungkin karena pasca operasi bagian kepala. Dan hingga saat ini belum sadarkan diri jadi kita tidak bisa melihat korban langsung,” kata dia.

Sebelumnya, kasus perkelahian antara dua pelajar SMA di Tebet tengah ramai. Lantaran satu orang inisial AAP (16) sampai mengalami koma usai berkelahi dengan pelajar lain inisial MAA (17).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menduga berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kemungkinan penyebab perkelahian karena masalah asmara.

"Diduga cekcok mungkin masalah perempuan, ini masih dugaan ya," ujar Gogo dikutip Jumat (11/10/2024).

Adapun, Gogo menyebut kejadian perkelahian itu terjadi Selasa (8/10/2024) siang. Setelah perkelahian, korban yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah sakit.

"Selasa siang ada perkelahian korban A dengan N satu lawan satu. Selasa sore langsung dibawa ke rumah sakit karena luka parah, pendarahan. Dibawa oleh kakak korban," terangnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: