Fenomena Langka: Gurun Sahara Banjir Setelah 50 Tahun Kering

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 14 Oktober 2024 | 00:16 WIB
Gurun Sahara banjir. (Foto/Nasa)
Gurun Sahara banjir. (Foto/Nasa)

BeritaNasional.com -  Gurun Sahara, yang dikenal sebagai gurun terbesar di dunia, baru-baru ini mengalami sebuah peristiwa luar biasa setelah hujan yang melimpah.

Danau Iriqui, yang terletak di antara Kota Tata dan Zagora, kini dipenuhi air setelah lebih dari setengah abad kering, berdasarkan informasi dari citra satelit NASA.

Iklim dan Geografi Gurun Sahara

Gurun Sahara membentang di kawasan Afrika Utara dengan luas mencapai 9,2 juta kilometer persegi. Wilayah ini mencakup sejumlah negara seperti Aljazair, Libya, Niger, dan Mali. Dengan iklim yang sangat kering, Sahara sering kali menghadapi suhu ekstrem, di mana siang harinya bisa sangat panas sementara malamnya bisa menjadi sangat dingin.

Kembalinya Air ke Danau Iriqui

Kembalinya air ke Danau Iriqui setelah lebih dari 50 tahun menjadi berita positif. Peristiwa ini disebabkan oleh peningkatan curah hujan di wilayah tersebut.

Pengisian kembali danau ini memberikan harapan baru bagi ekosistem lokal dan masyarakat di sekitarnya, sekaligus menarik perhatian para ilmuwan dan peneliti yang ingin menganalisis dampak perubahan ini terhadap lingkungan.

Menggali Dampak Perubahan Iklim

Fenomena ini juga menyoroti dinamika perubahan iklim yang kompleks yang terjadi di kawasan Sahara. Baik masyarakat setempat maupun peneliti kini berfokus pada kemungkinan pengaruh banjir ini terhadap flora dan fauna, serta aspek sosial-ekonomi di area tersebut.

Dengan demikian, banjir yang melanda Gurun Sahara menjadi tanda perubahan dan harapan di tengah tantangan yang dihadapi akibat perubahan iklim.


Novita Dwiyanti/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: