LSF Ajak Guru dan Anak-anak Gerakkan Budaya Sensor Mandiri

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 16 Oktober 2024 | 02:00 WIB
LSF ajak guru dan anak-anak gerakkan budaya sensor mandiri (Foto/Freepik)
LSF ajak guru dan anak-anak gerakkan budaya sensor mandiri (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Lembaga Sensor Film (LDF) melibatkan para guru di Kota Jambi untuk menggerakkan budaya sensor mandiri pada film dan tayangan sehingga anak-anak menonton film sesuai klasifikasi usianya sendiri.

Ketua Komisi Tiga LSF Kuat Prihatin mengatakan, LSF mensosialisasi budaya sensor mandiri dengan memberikan edukasi agar memilih masyarakat tontonan sesuai klasifikasi usia.

LSF melibatkan guru-guru mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA. Selain guru, LSF juga memberikan pemahaman kepada perwakilan perguruan tinggi di Jambi mengenai sensor mandiri.

"Pemilihan Jambi tentunya bukan asal saja. Tentunya banyak pertimbangan Jambi sebagai lokasi sosialisasi. Data pendidikan, ada sekitar 456 sekolah di Kota Jambi dengan peserta didik 131 ribu lebih, ini yang menjadi sasaran kami," katanya dikutip dari Antara.

Ia menilai, dengan mengajak para guru maka gerakan budaya sensor mandiri bisa lebih disebarluaskan kepada anak-anak maupun masyaraka. 

Guru menjadi perpanjangan tangan LSF untuk mensosialisasikan budaya sensor mandiri sehingga anak-anak sebagai target akhir menjadi cerdas memilih tontonan dan mencerna informasi.

Pemilihan jalur sekolah, kata dia, agar para tenaga pengajar dapat memberikan pemahaman budaya sensor mandiri kepada siswa.

"Ini harus dipahami bahwa dampak negatif film dan tontonan jika tidak sesuai klasifikasi usianya berbahaya, ada kekerasan, pornografi. Meski begitu banyak hal positif tentang kasih sayang, kebersamaan dan mendorong perekonomian," katanya.

Kuat mengatakan saat ini LSF sedang berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk memasukkan materi sensor mandiri ke dalam pelajaran dan kurikulum.

 

 

 

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: