Profil Verrel Bramasta: Dari Artis Sinetron Menjadi Anggota DPR RI

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:20 WIB
Momen Verrel Bramasta dilantik menjadi anggota dewan. (BeritaNasional/Dewa)
Momen Verrel Bramasta dilantik menjadi anggota dewan. (BeritaNasional/Dewa)

BeritaNasional.com -  Verrel Bramasta baru-baru ini resmi dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024 hingga 2029.

Sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 2023, ia memasuki dunia politik dengan langkah yang relatif baru.

Verrel mulai dikenal luas setelah tampil sebagai bintang tamu di berbagai acara televisi. Dengan penampilan yang menarik dan bakat yang menonjol, ia memasuki industri hiburan berkat dukungan orang tuanya.

Profil Verrel Bramasta

Profil Verrel Bramasta

Karier aktingnya dimulai pada 2014, ketika ia mendapatkan peran utama dalam sinetron "Bintang di Langit" Sejak saat itu, ia aktif tampil di berbagai program televisi, membangun reputasi yang kuat di dunia hiburan.

Keputusan Verrel untuk terjun ke dunia politik sempat menuai skeptisisme. Namun, ia membuktikan kemampuannya dengan meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII, mengalahkan calon anggota legislatif PAN lainnya.

Ini menunjukkan bahwa meskipun masih baru dalam politik, Verrel memiliki potensi besar untuk berkontribusi.

Selain karier politiknya, Verrel juga mengejar pendidikan di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Bandar Lampung, dengan fokus pada Manajemen sejak Juli 2023.

Sebelumnya, ia merupakan mahasiswa di Universitas Pelita Harapan (UPH), namun memilih keluar pada 2015 karena kesulitan mengatur waktu antara studi dan karier akting.

Karier akting Verrel terus berkembang, dan ia telah meraih sejumlah penghargaan, termasuk Panasonic Gobel Awards, Silet Awards, dan SCTV Awards, yang semakin menambah prestise di dunia hiburan.

Dengan kombinasi bakat, pendidikan, dan pengalaman, diharapkan Verrel Bramasta siap menjalankan tugas barunya sebagai anggota DPR RI dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

 

Novita Dwiyanti/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: