Novel Yakin Presiden Prabowo Perkuat Upaya Pemberantasan Korupsi

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:31 WIB
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (Foto/instagram/novelbaswedan)
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. (Foto/instagram/novelbaswedan)

BeritaNasional.com -  Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meyakini Presiden Prabowo Subianto mampu memerbaiki upaya pemberantasan korupsi yang selama ini melemah.

"Saya menyambut baik pidato pelantikan Presiden Republik Indonesia rabowo Subianto. Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya," ujarnya. 

Novel yang dihubungi, Rabu (23/10/2024) menekankan pemberantasan korupsi merupakan fondasi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. 

"Pernyataan Presiden Prabowo bahwa tidak ada ruang bagi perilaku korupsi dalam pemerintahannya memberikan harapan bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia yang mendambakan masa depan yang lebih baik," ungkapnya. 

Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri ini juga memaparkan 4 isu penting yang harus menjadi prioritas di pemerintahan Prabowo Subianto. 

Pertama presiden diharapkan mengembalikan independensi KPK sesuai UU Nomor 30 Tahun 2002.
 
“Saya mendorong Presiden segera revisi UU KPK guna mengembalikan independensi KPK sesuai UU No 30 Tahun 2002," ujarnya. 
 
Ia juga mengingatkan soal penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari 40 menjadi 34 dalam empat tahun akibat hasil revisi UU KPK 2019 yang memengaruhi kinerja lembaga tersebut.
 
Kedua, ia ingin Prabowo memilih pimpinan dan anggota Dewas KPK terbaik dengan meninjau ulang 10 kandidat sudah diumumkan Pansel Capim KPK.

"Dalam proses pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang sedang berlangsung, saya berharap Presiden Prabowo dapat meninjau kembali calon-calon yang diusulkan,” tuturnya.
 
Menurut Novel, pemimpin yang tepat akan menjadi kunci dalam menjalankan fungsi KPK secara efektif.

Ketiga, penuntasan kasus korupsi besar. Dia berharap Prabowo bisa memperioritaskan kasus kakap yang belum selesai di KPK sebagai bentuk komitmen antirasuah.

"Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo diharapkan untuk memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus ini sebagai wujud komitmen terhadap pemberantasan korupsi," kata dia.

Terakhir, Novel mendorong Prabowo membangun Sistem Integritas Nasional untuk mendukung berbagai hal yang diperlukan dalam penegakkan hukum, khususnya di KPK.
 
“Penegakan hukum yang kuat, pemilihan pimpinan lembaga yang transparan, dan pendidikan nilai-nilai integritas,” ucapnya.
 
“Presiden Prabowo Subianto memiliki kesempatan emas untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan adil," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: