Ini Kunci Kesuksesan Golkar Dapat 8 Kursi Menteri

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:48 WIB
Kabinet Merah Putih. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)
Kabinet Merah Putih. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Partai Golkar mendapatkan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Politikus Golkar, Dave Laksono, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kelihaian Ketua Umum Bahlil Lahadalia dalam melobi Presiden Prabowo.

"Pak Bahlil dengan kemampuan beliau melakukan lobi," ujar Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Bahlil berhasil meyakinkan mitra koalisi dan juga Prabowo sehingga Golkar bisa mendapatkan jatah kursi menteri yang lebih banyak.

"(Bahlil) berhasil meyakinkan para mitra koalisi dan khususnya presiden untuk menempatkan kader-kader Golkar dengan jumlah yang cukup signifikan dalam kabinet," ujar Dave.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bagaimana partainya mendapatkan delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia mengatakan bahwa awalnya partai berlogo Pohon Beringin ini hanya mendapatkan lima kursi menteri.

“Jatah kita waktu itu lima. Saya karena sudah terjadi buka saja. Jatah kita lima,” ujar Bahlil dalam sambutannya di acara Tasyakuran HUT ke-60 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (21/10/2024) malam.

Ia kemudian melakukan komunikasi politik dengan Aburizal Bakrie (Ical), yang merupakan mantan Ketum Golkar. Lalu, ia mengatakan jabatan Ketua MPR RI diberikan kepada Partai Gerindra yang kini diemban oleh Ahmad Muzani.

Dirinya meminta lagi jatah menteri karena menjabat sebagai Ketua Umum di Golkar dan juga sebagai Ketua Tim Kampanye Strategis (TKS) Prabowo-Gibran. Jatah kursi menteri Golkar akhirnya kembali bertambah menjadi tujuh kursi.

"Saya bilang bahwa saya Ketua TKS, harusnya saya punya jatah satu di luar Partai Golkar, itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat enam tambah satu jadi tujuh awalnya. MPR kita kasih, tapi kita ambil satu lagi jadi tujuh," ucap dia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: